Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Kisah Rahma Penjual Jus di Gunungpati Semarang Jadi Korban Hipnotis Pria Berjaket Ojol

Rahma Aulia (20) seorang penjual jus buah di Jalan Raya Manyaran - Gunungpati Kota Semarang menjadi korban hipnotis.

Istimewa
Lokasi kios jus buah tempat pelaku menghipnotis Rahma Aulia (20) di jl. Raya Manyaran - Gunungpati Kota Semarang, Rabu (1/2/2023).  

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Rahma Aulia (20) seorang penjual jus buah di Jalan Raya Manyaran - Gunungpati Kota Semarang menjadi korban hipnotis.

Ia kehilangan sebuah ponsel karena aksi hipnotis tersebut.

Rekan korban Winda Lara Sari (24) mengatakan, dirinya sempat menghubungi nomor WhatsApp milik Rahma selama 13 kali.

"Sekitar 30 menitan setelah kejadian itu, saya kemudian menelepon nomor WhatsAppnya. Pada saat dihubungi masih aktif," katanya kepada tribunjateng.com pada Rabu (1/2/2023).

Baca juga: Perum Dinar Indah Semarang Kebanjiran Lagi, Ini Solusi Jangka Pendek Mbak Ita

Baca juga: PLN Mobile Tawarkan Berbagai Kemudahan Kelistrikan Dalam Satu Genggaman

Secara rinci, Winda melakukan panggilan ke nomor WhatsApp Rahma mulai pukul 12:07 WIB hingga pukul 12:27 WIB.

"13 kali saya telepon dan masih aktif. Berdering nomornya," sambungnya.

Namun, lima menit berselang saat ia menghubungi nomor WhatsApp Rahma, status panggilan menjadi tidak aktif. 

"Pukul 12:32 WIB sudah nggak aktif. Memanggil nggak berdering," ucapnya.

Tak ingin patah arang, Winda lantas kembali menelepon nomor WhatsApp Rahma 12 menit berselang. 

Sayang, hasil yang didapat tak jauh berbeda. 

"Pukul 12:44 WIB tak hubungi lagi ternyata udah nggak aktif juga," paparnya.

Di sisi lain, tim Reskrim Polsek Gunungpati yang mengetahui kejadian tersebut segera mengecek CCTV di kios sekitar Rahma berjualan.

Akan tetapi setelah dilakukan pengecekan, rupanya kualitas kamera CCTV di kios sekitar kurang jernih.

"Kualitas kamera CCTV di sini kurang. Sehingga identitas pelaku belum diketahui, termasuk plat nomor kendaraan pelaku," kata tim Reskrim Polsek Gunungpati yang dipimpin oleh Aipda Pradana saat melakukan pengecekan di lokasi.

Ia menambahkan, pihaknya masih terus melakukan koordinasi dan menyisir area CCTV lain di lokasi kejadian.

"Masih kami koornisaikan dengan jajaran polsek lain. CCTV sekitar TKP juga akan kami cek," lanjutnya. 

Diberitakan sebelumnya, penjual jus buah di Jalan Raya Manyaran - Gunungpati Kota Semarang bernama Rahma Aulia (20) harus mengalami nasib apes saat hendak melayani pembeli di kios miliknya.

Warga RT 3 RW 3 Cemanggah Lor, Branjang Kecamatan Ungaran Barat tersebut menjadi korban hipnotis oleh orang tak dikenal pada Selasa (31/1/2023) sekira pukul 11:30 WIB.

Kejadian yang dialami Rahma bermula saat ada pembeli mengenakan jaket ojol datang ke tokonya sekira pukul 11:25 WIB untuk memesan 7 gelas jus buah.

Rahma mengatakan, pelaku datang seorang diri menggunakan motor Suzuki Satria Fu warna hitam dengan stiker bertuliskan "SLOT" di bagian depan motor tersebut. 

Saat beraksi, pelaku dikatakan Rahma juga mengenakan helm berwarna biru 

"Kejadian kemarin sekitar pukul 11:30 WIB. Kondisi sepi dan mau hujan. Pelaku sendirian, dia pesen 7 jus buah," katanya kepada Tribunjateng.com pada Rabu (1/2/2023).

Dari kamera CCTV sekitar toko, terlihat pelaku sempat mondar-mandir ke toko magicom yang berada di sebelah kios buah sambil menunggu pesanan jus buah jadi.

Saat jus buah yang dipesan sudah siap, pelaku berniat meminjam handphone milik Rahma untuk memfoto nota pembelian jus buah.

Akan tetapi, Rahma menolak. 

"Saya kasih pilihan, biar saya sendiri saja yang moto. Terus pelaku bilang biar saya aja sendiri mbak yang moto. Saya cuma di depan sini aja, nggak kemana mana," kata Rahma menirukan percakapan pelaku.

Tak patah arang, pelaku yang sedari awal berniat menggasak handphone milik Rahma, terus berusaha meyakinkan Rahma agar bersedia meminjamkan handphone miliknya kepada pelaku.

Bahkan, kata dia, pelaku sempat menunjukkan magicom di toko sebelah kepada Rahma.

"Dia mondar-mandir tiga kali. Lihat-lihat barang di toko magicom sebelah untuk meyakinkan saya bahwa dia tidak ke mana-mana. Hanya di toko magicom," imbuhnya.

Usai berada di toko magicom, pelaku kembali menghampiri Rahma.

Diakui Rahma, pelaku mengajak dirinya berkomunikasi secara intensif. 

Permainan kata-kata dan mata dari pelaku, akhirnya membuat Rahma tak berdaya.

Saat Rahma lengah, pelaku langsung menggasak handphone merek Samsung milik Rahma.

"Pelaku bilang jika mau pinjem sebentar. Terus tiba-tiba dia langsung nyetarter motor dan pergi," jelasnya. 

Rahma baru sadar saat penjaga toko Nazwa Hijab yang letaknya juga bersebelahan dengan kios jus buah miliknya datang dan menepuk bahunya.

"Saya sadar setelah bahu saya ditepuk penjaga toko. Saya kaget tiba-tiba handphone saya sudah nggak ada," imbuhnya.

Beruntung, hanya handphone miliknya yang raib dibawa kabur. 

Ia tidak bisa membayangkan jika uang hasil penjualan jus buah ikut digasak.

"Kerugian hanya handphone," lanjutnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved