Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Festival Imlek dan Cap Go Meh di Kabupaten Tegal Dimeriahkan Lomba Lato-lato

Kemeriahan Festival Imlek dan Cap Go Meh 2574 di Kabupaten Tegal terus berlanjut. Kali ini berlangsung lomba lato-lato menyasar peserta anak-anak. Ber

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m nur huda
TRIBUN JATENG/Desta Leila Kartika
Lomba lato-lato dalam rangka memeriahkan Festival Imlek dan Cap Go Meh, berlokasi di panggung utama Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa), Kabupaten Tegal, Sabtu (4/2/2023).  

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kemeriahan Festival Imlek dan Cap Go Meh 2574 di Kabupaten Tegal terus berlanjut. Kali ini berlangsung lomba lato-lato menyasar peserta anak-anak. Berlokasi di panggung utama Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa), Sabtu (4/2/2023).


Acara yang berlangsung mulai pukul 13.00 WIB selesai ini memperebutkan juara 1, 2 dan 3 dengan hadiah menarik dari panitia penyelenggara.


Adapun untuk pendaftaran peserta gratis alias tidak dipungut biaya apapun.


Panitia Penyelenggara Festival Imlek dari Naraya Media Tama, Hendi Pratama, mengungkapkan tujuan dipilihnya lomba lato-lato ini karena sedang viral dan banyak diminati oleh semua usia.


Selain itu, lewat permainan ini juga seakan kembali ke masa lalu dan menjadi tren bagi anak-anak jaman sekarang.


Sehingga panitia penyelenggara memiliki ide untuk menghadirkan lomba lato-lato di festival Imlek dan Cap Go Meh tahun 2023 di Kabupaten Tegal.


"Peserta yang mengikuti lomba lato-lato ini sekitar 100 peserta dan semuanya anak-anak. Ya alhamdulillah berjalan lancar dan kami berhasil mendapatkan juara 1, 2 dan 3," ungkap Hendi, pada Tribunjateng.com.


Lewat kegiatan lomba lato-lato ini, Hendi berharap bisa mengurangi kecanduan  gadget bagi anak-anak.


Sehingga mereka lebih tertarik permainan tradisional atau jaman dulu ini, dan bisa meningkatkan daya kreativitas ataupun konsentrasi.


"Penilaian yang kami jadikan patokan yaitu trik bermain lato-lato, durasi lama permainan, variasi gerakan apakah dengan goyang mengikuti alunan musik atau diam saja di tempat. Sedangkan pada babak final penilaian yang kami lihat apakah bermainnya sambil goyang dan berjalan atau tidak," jelasnya.


Hendi menilai antusias warga Kabupaten Tegal mengikut lomba lato-lato ini sangat bagus, karena dilihat dari jumlah peserta sampai 100 orang.


Panitia pun sengaja memilih menyelenggarakan lomba lato-lato pada hari Sabtu karena supaya jauh lebih ramai peminat.


"Untuk durasi, pertama masih full peserta berlangsung selama lima menit. Kemudian masuk babak penyisihan waktu tiga menit, dan pada final akhir selama satu menit. Bagi para pemenang juara 1, 2 dan 3 kami berikan hadiah menarik," pungkasnya.


Sebelum mengakhiri kegiatan, beberapa peserta yang masih ada di lokasi dipanggil lagi untuk naik ke atas panggung, dan memainkan lato-lato secara bersamaan. (dta)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved