Berita Regional

Sosok Bripka Madih Dikenal Suka Buat Onar, Pernah Pasang Setrum Biar Warga Tak Bisa Melintas

Bripka Madih yang semula menjadi korban pemerasan polisi justru sekarangnya sosoknya yang dikenal arogan kepada warga terungkap.

Editor: raka f pujangga
Kompas.com/Istimewa
Bripka Madih saat menunjukkan bukti girik kepemilikan tanahnya yang diduga diserobot oleh pengembang perumahan di Jalan Bulak Tinggi Raya, Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati. (Dokumentasi Pribadi) 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Seorang polisi bernama Bripka Madih yang menghembuskan isu menjadi korban pemerasan oknum polisi menemui babak baru.

Pasalnya, Bripka Madih yang semula menjadi korban justru sekarangnya sosoknya yang dikenal arogan terungkap.

Perwakilan warga yakni Ketua RW 03 Kelurahan Jatiwarna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Nur Asiah mengatakan Bripka Madih pernah dengan sengaja mengaliri tiang listrik di wilayah itu dengan setrum.

Baca juga: Nasib Bripka Madih yang Ngaku Diperas Polisi, Kini Diduga Melanggar Etik

Hal itu dijelaskan Nur Asiah dipasanginya tiang listrik itu dilakukan sudah terjadi pada beberapa tahun lalu di lingkungan tempat tinggalnya.

"Itu kejadian udah lama juga, jadi dia masang tiang listrik dialiri setrum. Untungnya gak ada yang kesetrum," ucap Nur Asiah dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Minggu (5/2/2023).

Dijelaskan Nur Asiah, hal tersebut dilakukan Bripka Madih agar warga sekitar tidak bisa melintasi jalan di lingkungan RW tersebut.

"Supaya warga gabisa lewat," katanya.

Tak hanya itu, saat itu Bripka Madih disebut juga hampir dihakimi warga lantaran persoalan pemasangan lampu dijalan.

Oleh karena persoalan itu warga dari komplek tertentu di wilayah tersebut hampir menghakimi Madih akibat tak terima perbuatan yang dilakukan oleh anggota polisi tersebut.

"Kalau kita gak lindungin hampir aja dia digebukin," ujarnya.

Ia pun mengaku bahwa warganya selama ini merasa sangat terganggu akibat aksi arogansi yang dibuat Madih.

Dirinya pun menekankan bahwa Madih seolah-olah menjadi pihak yang paling terkena dampak dari persoalannya padahal disamping itu justru polisi tersebutlah yang membuat warga sekitar menjadi tak nyaman.

"Saya hanya meluruskan jangan seolah olah hanya dia yang terzalimi tapi warga kami pun merasa terganggu dengan hal-hal yang beliau lakukan dengan sikap arogansinya," tegasnya.

Sebelumnya, Seorang polisi bernama Bripka Madih mengaku pernah diminta sejumlah uang pelicin saat membuat laporan polisi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved