Berita Sukoharjo

Seabad NU, PCNU Sukoharjo Lantik Pengurus MWC dan Kukuhkan 16 Lembaga

PCNU Sukoharjo mengukuhkan  Lembaga-Lembaga PCNU Sukoharjo dan melantik Pengurus MWC NU Se Kabupaten Sukoharjo di Graha Mulya Sukoharjo pada Minggu (

Penulis: khoirul muzaki | Editor: m nur huda
Istimewa
Pengurus Cabang Nahdaltul Ulama (PCNU) Sukoharjo mengukuhkan  Lembaga-Lembaga PCNU Sukoharjo dan melantik Pengurus MWC NU Se Kabupaten Sukoharjo di Graha Mulya Sukoharjo pada Ahad (5/2/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Pengurus Cabang Nahdaltul Ulama (PCNU) Sukoharjo mengukuhkan  Lembaga-Lembaga PCNU Sukoharjo dan melantik Pengurus MWC NU Se Kabupaten Sukoharjo di Graha Mulya Sukoharjo pada Minggu (5/2/2023).

Ada 16 Lembaga dan 12 MCW NU Sukoharjo yang dikukuhkan dan dilantik untuk masa khidmat 2021-2026.

“Teman-teman semua yang hadir dan dilantik merupakan hasil konferensi cabang sepanjang 2022  pada seluruh cabang Sukoharjo. Ini sumber daya terbaik warga Nahdlatul Ulama di Sukoharjo jadi sangat ditunggu kontribusinya untuk Kabupaten Sukoharjo ” tutur Ahmad Hafidz, ketua panitia.

Tema kegiatan ini adalah Konsolidasi An Nahdlah Ats Tsaniyah Menuju Kemandirian Jam’iyah. Ketua Tanfidizyah PCNU Sukoharjo menyampaikan arti konsolidasi yaitu terhubung dan terkoneksi antara pengurus, ada tujuan, dan program yang diwujudkan sebagai cita-cita bersama. 

Konsolidasi merupakan rapatnya barisan NU, jamaah, majelis, dan masjid di lingkungan NU. 

Sama halnya dengan shalat jamaah dengan slogan shawwu suhufakum yang berarti, tidak boleh ada celah kosong yang diisi setan.

Itu diimplementasikan ke dalam tema kegiatan sehingga diharapkan tidak ada setan-setan yang berkeinginan menghancurkan syiar NU.

“Hari ini kita berada di abad kedua NU, jadi apa yang akan dilakukan dan apa yang ditinggalkan untuk anak cucu kita? Maka jawabannya adalah harus siap berjuang untuk NU,”katanya

Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan,  dalam sejarah, NU menunjukkan peran strategis sejak zaman sebelum merdeka hingga saat ini. 

NU sangat membantu pemerintah daerah dalam pembangunan. 

Jika jaringan organisasi ini digerakkan dan dikonsolidasikan untuk menggulirkan agenda strategis nasional, maka berpotensi ikut menyelesaikan persoalan bangsa dan kemanusiaan. 

KH M Muzammil ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah  berpesan untuk seluruh anggota NU Sukoharjo bisa senantiasa mendoakan para kiai juga pemimpin. 

Terlihatnya kebersamaan para kiai NU dan Bupati serta kepala-kepala dinas daerah adalah contoh positif bersandingnya umara dan ulama.

“Buatlah kegiatan yang inovatif dan kreatif serta akomodatif untuk masyarakat NU khususnya dan masyarakat Sukoharjo umumnya,” jelasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved