Berita Semarang
Pendistribusian Tiket Buruk, Jadi Alasan Polisi Tak Izinkan Laga PSIS Semarang Vs Persebaya
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar membeberkan alasannya tidak mengeluarkan izin ihwal pertandingan antara PSIS Semarang vs Persebaya.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar membeberkan alasannya tidak mengeluarkan izin ihwal pertandingan antara PSIS Semarang vs Persebaya.
Setidaknya ada empat alasan mengapa pihak kepolisian tak memberikan izin pada pertandingan klasik tersebut.
Di antaranya soal proses pembangunan stadion yang masih dalam tahap finishing.
Baca juga: Detik-Detik Oknum Bonek Menggebuki Polisi Saat Sedang Menolong Korban Pengeroyokan di Semarang
"Lapangan Jatidiri masih dalam proses finishing yang belum diserahkan kepada pelaksana ke Provinsi sehingga dari pelaksana pembangunan, stadion ini khawatir manakala pembangunan ini terhambat bahkan menjadi rusak dari akibat pertandingan tersebut,” ujarnya saat ditemui di Pos Lalu Lintas Simpang 5, Rabu (8/1/2023).
Alasan kedua yakni hasil evaluasi pertandingan sebelumnya antara PSIS melawan Persib Bandung, pihaknya menemukan adanya pendistribusian tiket yang tidak sesuai.
Ketidaksesuaian tersebut berupa tiket untuk suporter tim lawan yang seharusnya dibatasi malah melebihi kuota.
Sebagaimana diketahui setiap pertandingan sementara dibatasi 50 persen, pada pertandingan tersebut terjadi distribusi tiket melebihi kuota yang menurut polisi terhitung membahayakan.
"Misal kuota untuk suporter Persib 1.000 tapi nyatanya yang datang dan mendapatkan tiket kira-kira 4-5 ribu bahkan di luar seribu kuota itu tiketnya bergabung dengan suporter semarang ini kan membahayakan," terangnya.
Alasan berikutnya, hasil evaluasi pertandingan PSIS melawan Persebaya pada putaran pertama BRI Liga 1 di Magelang pertandingan yang seharusnya dilaksanakan tertutup ternyata masih dihadiri oleh kedua suporter.
“Banyak suporter yang datang dari Semarang dan Surabaya yang kemudian menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Alasan keempat, Irwan mengaku, penundaan pertandingan ini juga dikarenakan tidak adanya kesepakatan antara Bonek dengan pihak kepolisian.
Pihak Bonek meminta kuota suporter sebanyak 1.000 orang.
Polisi lantas meminta jaminan pertanggungjawaban kepada Bonek semisal terjadi ha-hal yang tidak diinginkan tapi Bonek tidak mau menyanggupinya.
Baca juga: Viral Gerombolan Diduga Bonek Bikin Ulah di Jalan Kaligawe Semarang, Berawal Dari Saling Tatap
"Pihak Surabaya tidak bisa bertanggung jawab manakala yang hadir lebih dari 1.000 dan jika melakukan hal-hal yang tidak diinginkan dan ini terbukti tadi itu terjadi sedikit gesekan antara suporter yang datang dari luar Semarang dengan warga di Kaligawe,” bebernya.
Irwan menegaskan, panpel sepatutnya melakukan pembenahan sistem pendistribusian tiket.
Segini Jumlah Adegan yang Diperagakan Saat Rekonstruksi Kematian Janggal Iko Juliant Junior Unnes |
![]() |
---|
Persoalan Sampah Belum Usai Setelah Penutupan TPA Ilegal Rowosari, Ini Upaya Pemkot Semarang |
![]() |
---|
Prof Rumini Paparkan Filosofi Atletik The Mother of Sport dalam Pengukuhannya Jadi Guru Besar Unnes |
![]() |
---|
Health & Wellness Expo 2025 di Mall Ciputra Semarang Sampai 5 Oktober, Ada Cek Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
Dinas Pendidikan Kota Semarang Sebut Siapkan Pembinaan Cegah Bullying di Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.