Mitos Kucing Busok, Ras Kucing Asli Indonesia yang Diakui oleh World Cat Federation
Mitos Kucing Busok, Ras Kucing Asli Indonesia yang Diakui oleh World Cat Federation
Penulis: non | Editor: galih permadi
Mitos Kucing Busok, Ras Kucing Asli Indonesia yang Diakui oleh World Cat Federation
TRIBUNJATENG.COM - Begini mitos tentang kucing Busok, ras kucing asli Indonesia yang diakui oleh World Cat Federation.
Kucing Busok merupakan ras kucing asli Indonesia yang sudah diakui oleh World Cat Federation.
Kucing Busok sempat ramai menjadi pembicaraan pascA mengikuti International Cat Show di Sidoarjo, Jawa Timur.
Saat ini kucing Busok telah resmi teregistrasi mendapatkan pengakuan dari World Cat Federation sebagai satu dari beberapa kucing ras Indonesia.
Untuk dapat pengakuan tersebut World Cat Organization perlu mendapatkan bukti kemurnian gen sampai tiga generasi.
Selanjutnya harus dilakukan adalah dengan melakukan presentasi forum internasional di World Cat Congress.
Tentang Kucing Busok
Kucing Busok merupakan asli Pulau Madura sehingga dikenal sebagai kucing raas atau kucing madura.
Nama Busok sendiri artinya abu-abu karena warna bulunya yang memang didominasi warna abu-abu.
Uniknya, kucing ini hanya bisa kita temui di Pulau Raas yang berarti kucing ini tidak tersebar luas di Indonesia.
Mitosnya, jika seseorang berhasil menyelundupkan kucing busok dari Pulau Raas, maka perahunya akan tenggelam.
Apabila berhasil menyeberangi Pulau Raas, tetap ada kemungkinan orang yang membawanya akan mengalami kesialan.
Mitos yang beredar ini ternyata muncul karena pada 1990-an.
Kucing ini sempat dijadikan sebagai oleh-oleh bagi tamu istimewa.
Namun, keberadaan kucing ini semakin langka seiring waktu.
Hal itu membuat masyarakat Pulau Raas melarang pendatang membawa kucing ini.
Sehingga masyarakat setempat memercayai jika kapal atau perahu akan tenggelam apabila membawa Kucing Busok keluar dari pulau.
Namun, akibat terisolasi selama ratusan tahun, mereka menghasilkan kucing yang sangat homogen baik fisik maupun genetik.
Melansir The Discerning Cat, beberapa ahli menyatakan kalau kucing busok ini memiliki nenek moyang kucing korat.
Asumsi ini berdasarkan pada warnanya yang kebiruan dan ujung ekor membengkok sebagaimana kucing Asia lainnya.
Secara sekilas, bentuk wajah dan postur kucing yang tinggal di Pulau Raas ini mirip dengan macan tutul dan kucing hutan.
Ia memiliki hidung berukuran sedang dan sedikit melengkung ke bawah layaknya hidung singa.
Selain itu, kucing busok juga memiliki telinga yang tajam dan sedikit mencuat ke atas, teman-teman.
Jika dibandingkan dengan kucing domestik, kucing ini memiliki ukuran tubuh lebih besar, mencapai 60 cm dengan berat hingga 6,8 kg.
Bulu kucing busok terlihat halus dan berkilau seperti perak dan sekilas mirip dengan beberapa ras kucing asal Eropa, British short hair.
Dilansir dari Kompas.com, ada seorang peneliti yang menyebutkan kalau Busok merupakan bagian dari ras kucing Asia.
Peneliti itupun menyebutkan bahwa ia menemukan kucing busok yang memiliki warna bulu selain abu-abu, yakni cokelat susu.
Selain itu, warna coklat yang lebih pekat juga terdapat di ujung telinga, ujung hidung, ujung kaki, dan ujung ekor.
Kucing busok ini termasuk ras energik dan ceria, tetapi kurang penyayang.
Tak hanya itu saja, kucing ini juga dikenal agak pemarah dan bisa jadi keras kepala dan sulit menuruti perintah.
Kucing ini pun bisa dibilang kurang ramah anak karena bisa bertingkah semaunya, seperti tiba-tiba mencakar ketika kesal.
Untuk itu, kita perlu melakukan usaha ekstra kalau mau melakukan pendekatan dengan kucing ini. (*)
tribunjateng.com
Kucing
kucing busok
kucing busok asli madura
kucing busok indonesia
kucing busok berasal dari
Kendal Tornado FC Bermarkas Sementara di Stadion Jatidiri Semarang, Bagaimana Nasib PSIS? |
![]() |
---|
Kejutan Sore Polisi di Persimpangan Jalan Diponegoro Ungaran: Bagikan Bendera Hingga Cokelat |
![]() |
---|
Profil Singkat Bripka Aditya Wibosono, Sosok Pak Bhabin yang Peduli Lansia di Tegal |
![]() |
---|
Edukasi Literasi Keuangan, BTN Kenalkan Mobile Banking Bale |
![]() |
---|
Mantan Bupati Karanganyar Diperiksa 8 Jam di Kasus Korupsi Masjid Agung, Dicecar Pertanyaan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.