Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Pengakuan Kelompok Klitih Beraksi Demi Solidaritas di Titik Nol Kilometer Yogyakarta

Pelaku sekaligus eksekutor berinisial LT yang mengayunkan celurit ke arah korban di Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

Editor: raka f pujangga
TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
Para tersangka kekerasan jalanan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta dihadirkan pada jumpa pers, di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (10/2/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - LT, pelaku sekaligus eksekutor yang mengayunkan celurit ke arah korban di Titik Nol Kilometer Yogyakarta mengaku nekat melakukan hal tersebut atas dasar rasa solidaritas kepada temannya.

Diketahui, LT awalnya dihubungi lantaran seorang temannya dikeroyok di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

"Sebelumnya ada teman bilang kalau di tempat itu (Titik Nol Kilometer) ada kerusuhan ,terus dia dikepung disitu," jelasnya saat dihadirkan di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Korban Kasus Pengeroyokan di RM Cepat Saji Jalan Majapahit Semarang Belum Mendapat Kejelasan

Lantaran ingin menunjukkan rasa solidaritas sesama kawan, LT pun bergegas mengambil celurit dan menuju Titik Nol Kilometer, pada Selasa (7/2/2023) dini hari.

Sesampai di lokasi, dia pun mengayunkan benda tajam itu ke korbannya.

Ia juga mengaku membeli senjata celurit tersebut untuk berjaga-jaga.

"Sebelumnya pernah (berkelahi). Nggak pernah keliling bawa celurit. Kalau itu (celurit) saya beli. Dapatnya kebetulan COD malam," terang dia.

Kini, LT bersama lima orang lainnya telah diringkus aparat kepolisian dari Polresta Yogyakarta.

Ia diringkus bersama lima orang lainnya lantaran terlibat dalam aksi kekerasan jalanan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, pada Selasa (7/2/2023) lalu.

Baca juga: Tanpa Penyesalan, Pelaku Pengeroyokan di Semarang Masih Bisa Tersenyum di Kantor Polisi

Sempat Kabur ke Luar Kota

Para pelaku aksi kekerasan jalanan di Tiik Nol Kilometer Yogyakarta diketahuo sempat kabur ke Jakarta dan Jawa Barat, setelah aksinya viral di media sosial.

Pernyataan itu disampaikan Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar, saat jumpa pers di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (10/2/2023) siang.

Kombes Saiful mengatakan setelah video yang memperlihatkan aksi kekerasan jalanan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta viral di media sosial, polisi melakukan upaya penyelidikan dengan memeriksa saksi dan rekaman kamera CCTV.

Polisi sempat menemui kendala lantaran korban RK tidak melapor ke kepolisian sehingga minim data.

"Korban tidak melapor, kami langsung melakukan olah TKP, mengumpulkan bahan keterangan di TKP, pemeriksaan CCTV dan tindakan kepolisian lain untuk mengungkap peristiwa tersebut," jelasnya.

Dari hasil analisa tersebut kemudian petugas kepolisian mendapati identitas korban dan berhasil memintai keterangan.

"Setelah itu kami berhasil mengidentifikasi pelaku. Mereka sempat ketakutan dengan viralnya pemberitaan di media sosial yang menyebabkan mereka melarikan diri keluar kota bersama-sama," ujarnya.

Tersangka GN (17), pelajar SMK di Kota Yogyakarta, menjadi orang pertama yang diamankan Polisi pada Kamis (9/2/2023) sekitar pukul 12.30 WIB.

Berikutnya, polisi mengamankan pelaku lainnya yakni FN (28), karyawan skuter listrik Malioboro yang berperan sebagai joki motor Scoopy yang memukul korban.

Tersangka lain yang ditangkap adalah YG (33) karyawan skuter listrik Malioboro, LT (23) wiraswasta, TR (27) driver ojek online dan NK (20) driver ojek online.

"Mereka kami amankan di luar kota semua. Melarikan diri ke Jakarta kemudian ke wilayah Jawa Barat. Tapi Alhamdulillah berkat kerja keras kami melakukan pengejaran dalam waktu tidak lama bisa kami amankan," terang dia.

Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, AKP Archey Nevada, menambahkan, peran para pelaku kekerasan itu berbeda-beda.

"Yang mengayunkan celurit ke korban itu inisial LT," katanya.

Kemudian untuk pelaku FN sebagai joki dari LT dan sempat memukul teman korban dua kali.

Lalu pelaku YG mengaku sempat menendang teman korban satu kali.

Baca juga: Detik-Detik Oknum Bonek Gebuki Polisi Saat Menolong Korban Pengeroyokan di Semarang

Berikutnya pelaku TR juga sempat memukul dua kali mengenai helm korban dan menendang teman korban dua hingga empat kali.

Selanjutnya NK diketahui menendang satu kali ke teman korban.

Kemudian GN yang masih di bawah umur juga sempat memukul korban menggunakan botol bir kosong ke arah kepala korban dan memukul korban menggunakan besi. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Ini Pengakuan Pelaku yang Sabetkan Celurit pada Korban di Titik Nol Kilometer Yogyakarta,

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved