Berita Kriminal
Tanpa Penyesalan, Pelaku Pengeroyokan di Semarang Masih Bisa Tersenyum di Kantor Polisi
Empat tersangka pengeroyokan warga Sumatra di Kota Semarang kompak pakai baju tahanan di kantor Polrestabes Semarang, Jumat (3/2/2023).
Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Empat tersangka pengeroyokan warga Sumatra di Kota Semarang kompak pakai baju tahanan di kantor Polrestabes Semarang, Jumat (3/2/2023).
Seorang tersangka Feris Kanidia Kantana alias Gondrong (19) tampak berbeda dengan tiga tersangka lainnya.
Ia tampak menyunggingkan senyum kepada para jurnalis yang mengambil dokumentasi dalam konferensi pers.
Baca juga: Polisi Selidiki Aksi Pengeroyokan Pria Misterius Berbaju Hitam di SPBU Banyuwangi
Tak ada urat malu maupun takut yang ditunjukkan Gondrong dalam kegiatan tersebut.
"Kami bukan gangster, hanya pemuda kampung biasa," ujar pentolan komplotan aksi pengeroyokan, Muhammad Danang Priyantoro alias Krembis (28).
Dalam kejadian pengeroyokan tersebut, mereka memang menghajar dua pemuda dengan menggunakan helm, besi dan tangan kosong.
Pemicu persoalan itu cuma sepele, mereka tak terima korban memblayer ketika berpapasan.
Tak hanya menghajar, mereka juga merampas handphone korban.
Tersangka Tri Witdodo alias Dodo (24) menyebut, handphone hasil rampasan sudah dijual sebesar Rp 400 ribu.
"Uang kasihkan ke cewek saya," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, empat pemuda Semarang hajar warga perantau asal Sumatra.
Para pelaku tidak terima ketika korban memblayer motornya ketika melintas.
Para pelaku lalu menghajar korban sampai babak belur, tak hanya itu seorang pelaku mengambil handphone korban.
"Iya kami ketemu papasan di jalan blayer-blayer, kami tak terima lalu tak suruh berhenti malah kabur," kata seorang tersangka Muhammad Danang Priyantoro alias Krembis (28) di kantor Polrestabes Semarang, Jumat (3/2/2023).
Krembis tidak sendiri, ia dibantu tiga orang temannya masing-masing Feris Kanidia Kantana alias Gondrong (19)
| Berawal dari Pesta Miras Bareng, Pemuda 21 Tahun Dikeroyok Lalu Ditikam di Pinggir Jalan |
|
|---|
| Berawal dari Adu Mulut, Pemuda 23 Tahun Tewas Ditembak Senapan Angin di Punggung |
|
|---|
| TNI Grebek Markas Mafia Solar Ilegal Amankan 7 Ton, Polisi Datang Telat Sebut Sudah Tak Beroperasi |
|
|---|
| Saking Kecanduannya Judi Online, Pemuda 22 Tahun Ini Nekat Curi Solar dari Truk Damkar |
|
|---|
| Tak Punya Uang Nekat Pesan Wanita Open BO, Sanggupi Tarif Rp 4,5 Juta Lalu Hilangkan Nyawa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Seorang-tersangka-Feris-Kanidia-Kantana-alias-Gondrong.jpg)