Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Berkat Pelukan Erat Sang Ibu, Balita Selamat dari Kecelakaan Maut di Kebumen

Bocah berusia 5 tahun selamat dari kecelakaan maut di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. 

POLRES KEBUMEN
Pihak kepolisian saat melakukan mengecek lokasi kecelakaan mobil pikap masuk jurang di Kabupaten Kebumen, Jumat (10/2/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO - Lima warga Purworejo menjadi korban kecelakaan maut mobil pikap yang masuk jurang di Kabuapten Kebumen

Suasana duka masih menyelimuti kediaman korban.

Ratusan kerabat, teman, dan tetangga korban terlihat datang silih berganti mendatangi rumah duka di Dusun Kidul RT 02 RW 03 Desa Kedung Kamal, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo , Jawa Tengah, pada Sabtu (11/2/2023) siang. 

Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman 5 Warga Purworejo Korban Kecelakaan Maut di Kebumen


Seperti yang sudah diberitakan, kecelakaan maut itu mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan 20 lainnya luka-luka.

Hingga kini, hampir seluruh korban luka-luka baik yang patah tulang ataupun kehilangan kesadaran (koma) masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit. 

Suasana upacara pemakaman jenazah korban kecelakaan mobil pikap di rumah duka Desa Kedung Kamal, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Sabtu (11/2/2023).
Suasana upacara pemakaman jenazah korban kecelakaan mobil pikap di rumah duka Desa Kedung Kamal, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Sabtu (11/2/2023). (Tribun Jogja/ Dewi Rukmini)

Kendati demikian di antara puluhan korban luka-luka tersebut, ada satu anak balita yang sudah diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan.

Sebab, balita berusia 5 tahun itu tidak mengalami luka fatal akibat kejadian laka maut tersebut. 

Balita itu bernama Arzan Nuraga (5), putra pasangan Endang Puspitowati (korban meninggal) dan Irawan.

Ia diketahui hanya mengalami luka memar di bagian tumit kaki. 

 
Sukris Setyawati (38), Sekretaris Desa Kedung Kamal sekaligus kerabat jauh korban, mengatakan bahwa Arzan Nuraga adalah satu korban selamat yang tidak mengalami luka serius. 

"Arzan termasuk korban selamat yang tidak perlu dirawat. Korban lainnya yang sehat ada Galang, Wagimo, dan Sumarsiyem, tetapi mereka saat ini masih di rumah sakit menunggu kerabat yang mengalami luka parah," ucapnya kepada Tribunjogja.com, pada Sabtu (11/2/2023).

Menurut cerita Sukris, Arzan Nuraga tidak mengalami luka serius berkat pelukan erat ibunya, Endang.

Pelukan itu berhasil menyelamatkan sang anak, meskipun nyawa Endang tidak dapat diselamatkan.

Endang sendiri dinyatakan meninggal dunia di tempat dalam kecelakaan tersebut.

"Arzan bisa selamat mungkin karena dipeluk oleh ibunya.

Ini tadi ada status WA suami Endang (Irawan) yang mengatakan bahwa Arzan selamat karena pelukan erat ibunya.

Itukan Imam (anak pertama Endang) bisa cerita, apa mungkin Arzannya cerita sendiri," kata Sukris.

Kronologi Kecelakaan Maut Jalan Pantai Menganti Kebumen, Mobil  Rombongan Wisatawan Terjun ke Jurang
Kronologi Kecelakaan Maut Jalan Pantai Menganti Kebumen, Mobil  Rombongan Wisatawan Terjun ke Jurang (instagram)

Dalam insiden itu, Endang ikut rombongan tamasya bersama dua anaknya yakni Imam (anak pertama) dan Arzan (anak ketiga). 

Hal itu dibenarkan Suwarjo, Ayah Endang sekaligus Kakek Arzan.

Ia mengatakan bahwa cucunya dinyatakan sehat dan boleh pulang pada Sabtu (11/2/2023) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. 

"Alhamdulillah cucu saya dinyatakan sehat.

Tadi saya tanyain katanya tidak apa-apa.

Tidak pusing juga cuma ada sedikit memar di pergelangan kaki," ungkapnya.

Sekadar informasi, kecelakaan maut mobil pikap yang terjadi di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen pada Jumat (10/2/2023) kemarin, menimpa rombongan warga Desa Kedung Kamal, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo , Jawa Tengah. 

Mereka adalah rombongan piknik satu trah keluarga yang tertimpa musibah saat dalam perjalanan pulang selepas tamasya ke Pantai Pritis Kebumen .

Suwarjo mengatakan, sebelum berangkat putrinya dan rombongan tersebut pamit hendak berekreasi di pantai tersebut. 

"Mereka pamitnya mau ke Pantai Pritis karena penasaran seperti apa," ucapnya.

Sementara itu Tante Korban, Sunarti Handayani, menyebut keluarganya memang sering pergi tamasya.

Bahkan, mereka mempunyai jadwal rutin tamasya setiap dua kali sebulan. 

"Ya kami memang biasa pergi ke tempat wisata sekeluarga.

Hampir setiap dua kali sebulan, kadang tidak janjian terus pergi bareng-bareng.

Tetapi pergi agak jauh dan pakai (mengendarai) mobil pikap baru kali ini.

Biasanya kalau cuma deket-deket kayak di Pantai Jetis atau Jatimalang," tambahnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kisah Balita Selamat dari Laka Maut di Kebumen Karena Dipeluk Sang Ibu

Baca juga: DETIK-DETIK Kecelakaan Maut Kebumen, L300 Bawa Rombongan Piknik dari Purworejo Masuk ke Jurang, 5 MD

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved