Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Puluhan Warga Berebut Gunungan Arum Manis di Situs Perjanjian Giyanti Karanganyar

Puluhan warga berebut gunungan arum manis dan hasil bumi dalam acara napak tilas di Situs Perjanjian Giyanti, Kelurahan Jantiharjo, Karanganyar Senin.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/Agus Iswadi
Warga berebut gunungan arum manis dalam cara napak tilas Perjanjian Giyanti di wilayah Kerten Kelurahan Jantiharjo Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Senin (13/2/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Puluhan warga berebut gunungan arum manis dan hasil bumi dalam acara napak tilas di Situs Perjanjian Giyanti bertempat di Kerten Kelurahan Jantiharjo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Senin (13/2/2023) siang.

Dari pantauan di lokasi, warga saling berdesakan untuk mendapatkan bungkusan arum manis maupun hasil bumi usai doa bersama yang dipimpin oleh tokoh masyarakat setempat.

Pengelola Situs Perjanjian Giyanti, Ngadimin menyampaikan, ada sejumlah serangkaian acara dalam acara napak tilas Perjanjian Giyanti mulai dari pasar malam, pentas kebudayaan dan sedekah gunungan.

Baca juga: Suasana Festival Durian Lolong 2023, Warga Berebut Gunungan Meski Panitia Belum Memberi Aba-aba

Ada dua gunungan yang dihadirkan dalam acara tersebut.

Serangkaian acara napak tilas dikerjakan oleh karang taruna setempat.

Pihaknya hanya mendampingi para generasi muda.

"Gunungan arum manis dan hasil bumi. Arum manis itu mayoritas mata pencaharian masyarakat sini. Ini bentuk sedekah kepada masyarakat," katanya kepada Tribunjateng.com.

Selain mengenang Perjanjian Giyanti, lanjutnya, acara kali juga sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat setempat.

Baca juga: Warga Mengira Acara Dihentikan Karena Hujan, Isi Gunungan Dijarah, Merti Desa Muncar Semarang

Pihaknya berharap kedepannya ada sentuhan pembangunan di sekitar kawasan Situs Perjanjian Giyanti entah itu pendopo atau gazebo. 

Sekda Karanganyar, Timotius Suryadi mengatakan, kegiatan ini sangat positif dalam rangka mengingat sejarah serta memberikan ruang untuk pelaku UMKM setempat dapat berkembang.

"Dari satu sisi tujuannya mengelola budaya dan kegiatan masyarakat," ucapnya. (Ais).

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved