Kreatif, Arjo Warga Sukoharjo Sulap Mobil Eterna Jadi Lamborghini Aventador Seharga Rp 22 Miliar

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Lamborghini masih menjadi mobil idaman para pecinta mobil jenis supercar. Sayang, dengan berbagai keunggulannya, mobil ini hanya dimiliki segelintir orang di dunia. 

Sebagian lain hanya bisa bermimpi menaiki mobil tersebut karena harganya yang super mahal. 

Di antara mobil Lamborghini termahal adalah Aventador SVJ. Dibanderol harga sekitar Rp 22 miliar, mobil dengan tampilan eksotis ini jelas hanya bisa dijangkau orang dengan kekayaan berlimpah. 

Di antara orang yang bermimpi memiliki mobil itu adalah Arjo Purwanto,  warga Dukuh Jatikidul Rt 2 Rw 3 Desa Bugel, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. Ia pun bertekad bisa mewujudkannya. 

Dengan penghasilan pas-pasan dari bisnis jual beli mobil bekas, rasanya sulit bagi Arjo bisa membeli Lamborghini Aventador. Namun keinginannya yang kuat membuat daya kreativitasnya muncul. 

Ia yakin bisa membuat sendiri mobil Lamborghini untuk mewujudkan impiannya. Caranya, dengan memodifikasi sedan hingga menyerupai mobil idaman. 

"Awalnya saya suka lihat Lamborghini bentuknya bagus. Tapi untuk membeli saya pesimis, itu kan harganya Rp 22 miliar," katanya, Selasa (14/2/2023) 

Arjo mengaku tidak punya pengalaman memodifikasi mobil. Ia juga belum pernah melihat Lamborghini dalam bentuk aslinya. Kecuali melalui video atau foto yang beredar di internet. Modal yang dia punya juga pas-pasan. 

Namun itu tak menyurutkan tekad Arjo untuk membuat Lamborghini versi KW. Arjo belajar memodifikasi mobil secara otodidak dari internet.  Ia juga mencari referensi ke bengkel custom mobil yang sudah terkenal di tanah air, misal di Bandung dan Gunung Kidul. 

Hingga Arjo memutuskan membeli mobil sedan Mitsubishi Eterna 2000 cc  dengan budget Rp 25 juta.  Ia optimis bisa menyulap mobil tua itu menjadi Aventador yang harga aslinya puluhan miliar. 

Dibantu puteranya, Arjo merombak total bodi dan interior mobil itu. Ia mencopot bodi standar Eterna, lalu menggantinya dengan bodi mirip Lamborghini menggunakan bahan plat baja.  Bahan itu dipilihnya karena lebih kuat di banding bahan bodi lain, misal fiberglass. 

"Saya bikin ini sejak Januari 2021, memang lama. Awalnya dibantu anak, sekarang saya kerjakan sendiri," katanya

Tidak mudah ternyata membentuk bodi Lamborghini semirip aslinya. Desain mobil itu sangat rumit dan memiliki banyak lekukan.  Ia butuh energi ekstra untuk mengerjakannya. 

Terlebih Arjo tak bisa mencontoh mobil sport itu dari wujud aslinya yang belum pernah dia lihat. Ia hanya berpedoman pada gambar Lamborghini yang beredar di internet, serta miniatur Aventador yang dia beli. 

Namun ia berusaha menyesuaikan dimensi atau ukuran mobil tiruan ini dengan Aventador versi aslinya. 

Usahanya membuahkan hasil. Setelah setahun dikerjakan, ia nyaris berhasil mewujudkan impiannya. Mobil idaman penduduk dunia versi KW itu kini terparkir di garasinya. Dengan warna merah "ngejreng", penampakan mobil itu benar-benar mirip aslinya. 

Sekilas orang tak akan menyangka supercar mewah itu hasil modifikasi mobil Eterna. Meski belum selesai 100 persen, Lamborghini Aventador kreasi Arjo sudah menyita perhatian banyak orang.  

Karyanya viral di media sosial hingga menuai banyak pujian.  Awak media maupun content creator datang ke bengkelnya silih berganti. 

"Saya sendiri belum pernah lihat aslinya. Tapi ada yang kesini memuji ini sudah mirip aslinya, " katanya.

Arjo menarget pengerjaan karyanya selesai  dalam waktu dekat ini. Ia masih memiliki sejumlah PR agar hasil karyanya lebih sempurna. 

Arjo terpaksa mengecat ulang bodi mobilnya karena kualitas cat sebelumnya kurang bagus. Selain itu, ia masih memermak  interior mobil untuk mengimbangi penampilan luarnya yang mewah. 

Arjo tak menyangka biaya modif mobilnya membengkak, di luar perkiraan. Awalnya ia memerkirakan biaya untuk mempermak mobil Eterna menjadi mirip Aventador berkisar Rp 70 juta.  Namun hingga kini ia mengaku sudah menghabiskan uang dua kali lipatnya. 

"Ini pun belum selesai. Masih perlu biaya lagi sampai jadi semua," katanya. (*)