Berita Jateng
Pakai Bahasa Jawa Tiap Kamis, Jateng Dapat Penghargaan dari Mendikbud Ristek
Penghargaan diserahkan oleh Mendikbud Ristek, Nadiem Anwar Makarim kepada Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, di Hotel Sultan, Jakarta
Penulis: hermawan Endra | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah Tahun 2022 dari Kementerian Pendidikan, budaya, riset dan teknologi (Kemendikbud Ristek) RI.
Penghargaan diserahkan oleh Mendikbud Ristek, Nadiem Anwar Makarim kepada Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (13/02/2023) malam.
Wagub Taj Yasin, mengatakan Pemprov Jateng berkomitmen mendukung penuh upaya revitalisasi bahasa daerah oleh Kemendikbud Ristek.
Pemerintah, lanjutnya, selalu berupaya menumbuhkan kecintaan masyarakat pada budaya dan bahasa lokal di Nusantara.
"Termasuk salah satunya adalah bahasa jawa. Dipimpin oleh mas ganjar, pemerintah Provinsi Jateng komitmen, setiap hari kamis kita melakukan bahasa jawa.
Kita menggunakan pakaian-pakaian adat," kata Taj Yasin usai menerima penghargaan dalam acara Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional 2023 itu.
Taj Yasin menjelaskan, bahasa daerah memiliki efek positif dalam pertumbuhan anak. Menurutnya, sebagai khasanah budaya bahasa daerah mengandung nilai-nilai luhur serta budi pekerti yang kuat.
Sehingga, lanjut wagub, penggunaan bahasa daerah musti terus dikembangkan kepada generasi muda.
"Untuk membuat diri kita supaya menghormati kepada orang tua. Mendengarkan masukan, omongan, tidak merasa menang sendiri. Jadi kita (perlu) kembalikan ke (penggunaan) bahasa kedaerahan supaya kita mau menghormati," paparnya.
Sebelumnya, Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim, mengatakan Indonesia memiliki kekayaan bahasa dengan jumlah 718 bahasa daerah.
Namun, lanjutnya, tidak semua bahasa daerah tersebut dalam kategori aman. Beberapa diantaranya tergolong rentan atau dalam ancaman kepunahan.
Untuk menyelamatkan serta membuat bahasa daerah relevan dengan perkembangan jaman, Mendikbud Ristek melakukan pendekatan pada beberapa aspek melalui program Merdeka Belajar Episode 17.
Pertama, pemerintah lebih fokus pada revitalisasi daripada dokumentasi bahasa daerah. Kedua, partisipasi intensif seluruh pemangku kepentingan sejak perencanaan dan pelaksanaan program.
"Dengan adanya kebijakan ini, sekarang di ranah keluarga, sekolah, masyarakat, pemerintahan itu diwajibkan penggunaan bahasa ibu atau bahasa daerah," kata Nadiem.
Aspek pendekatan ketiga, papar Nadiem, Mendikbud Ristek mengadopsi model revitalisasi yang beragam yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Berharap Tradisi Rambut Gimbal Masuk UNESCO |
![]() |
---|
Simphony Dieng Culture Festival 2025 Berlangsung Meriah, Ribuan Lampion Hiasi Dinginnya Langit Dieng |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Janji 2026 Ada Solusi Soal Jembatan di Desa Babalan Demak |
![]() |
---|
Temu Alumni Binterbusih Semarang: Refleksi, Persaudaraan, dan Kisah Kasih di Tanah Papua |
![]() |
---|
Catat Hanya 20 Persen Penyandang Disabilitas Terfasilitasi di Pemilu 2024, PPUAD Dorong Pembenahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.