Berita Blora
Blora dan Kendal Akan Jadi Percontohan Program Reforma Agraria Kementerian LHK
Kabupaten Blora dipilih untuk menjadi salah satu daerah yang akan dijadikan percontohan untuk program reforma agraria dari Kementerian Lingkungan Hidu
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: m nur huda
“Ketika desa berbatasan dengan kawasan hutan, maka prorgram reforma agraria yang kedua adalah perhutanan sosial, kalau fasum, fasos, pemukimannya sudah beres mereka kan punya ketergantungan hidup dengan hutan, maka kemudian dengan program ini," papar Bambang Supriyanto.
Ditambahkannya, berkaitan dengan program-program tersebut, pihaknya akan menerjunkan tim verifikasi dan sosialisasi hingga ke desa-desa di Kabupaten Blora.
Tentunya dengan melibatkan pendampingan dari Forkopimda, Forkopimcam , maupun Babinsa dan Bhabinkamtibmas di desa-desa.
Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman, meminta agar program-program tersebut dapat tepat sasaran.
Selain itu pihaknya bersama dengan Forkopimda siap untuk mendampingi pelaksanaan program ini agar bisa secara optimal.
“Banyak program yang memiliki tujuan mulia seperti ini kami harap tepat sasaran, bahwa masyarakat yang selama ini memang menjadi penggarap yang nanti masuk KHDPK, tentu yang memang memiliki hak untuk mendapatkannya," ucap Arief Rohman.
Ditegaskannya, petani-petani penggarap lahan hutan yang saat ini menggarap tanah di kawasan hutan agar memang menjadi prioritas mendapatkan hak dalam pengelolaan ini.
Ia menyambut baik kedatangan tim dari Kementerian LHK tersebut untuk melakukan sosialisasi terkait dengan KHDPK.
Menurutnya, daerah Blora sebagian besarnya merupakan wilayah hutan, sehingga banyak masyarakat yang tinggal di wilayah hutan.
“Bahwasanya Kabupaten Blora memiliki wiliayah hutan hampir 49 persen wilayah hutan, kita ada 6 Adm Perhutani yang meliputi di Blora ini, dari 271 desa, sebanyak 138 desa diantaranya berada di kawasan hutan,” papar Arief Rohman.
Dikatakannya, sehingga masyarakat tersebut sangat menggantungkan hidupnya di kawasan hutan baik secara langsung dan tidak langsung.
Adapun sebagian yang masuk desa di kawasan hutan ini adalah daerah yang juga menjadi kantong-kantong kemiskinan.
“Nanti seperti apa nanti Pak Dirjen dapat menyampaikan secara utuh karena program KHDPK ini bisa menjadi salah satu solusi bagi kami dalam pengentasan kemiskinan yang ada si desa-desa sekitar kawasan hutan,” pungkas Arief Rohman. (kim)
Usulan Rute Trans Jateng Sampai Blora Belum Disetujui, Gubernur Ahmad Lutfi: Masih dalam Kajian |
![]() |
---|
Blora Dapat Kucuran Rp 75 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan |
![]() |
---|
Pertamina Bangun Embung Watu Macan Berbasis Agroforestri, Bupati Arief : Semoga Bermanfaat |
![]() |
---|
Ruas Jalan Todanan–Ngawen Blora Akhirnya Diperbaiki, Target Rampung Pertengahan Desember |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Dorong Kreasi di Tiap Daerah Lewat Pameran Produk Inovasi di Blora |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.