Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

WAWANCARA : Kisah Pudji Kiper Legendaris PSIS Kini Buka Jasa Pijat Panggilan

Pudji Rahardjo mantan kiper PSIS 1979-1985 kini buka jasa pijat panggilan. Sebelum ke PSIS Pudji juga pernah di PSIR Rembang dan Persiku Kudus

Penulis: ahmad mustakim | Editor: Catur waskito Edy
twitter @psis_semarang
Puji Raharjo paling kiri 

Dulu kalau selesai latihan, ada teh anget di cangkir blirik itu, satu cangkir sama pisang godog dua. Tapi anak-anak nggak ada yang ngeluh sama sekali.

Tiap hari latihan, pagi, sore, habis jam kantor kita latihan juga. Gak ada rasa lelah gak ada.

Prestasi yang dibanggakan selama 6 tahun?

Saat U 23, kebetulan tuan rumahnya PSIS waktu itu, main di stadion Diponegoro. Kita bisa juara tingkat nasional. Juara 1. Akhirnya kita mewakili piala Raja 1981 di Thailand.

Kita berangkat, lawan Korea kita kalah, kemudian lawan Korea Selatan waktu itu, kita bisa nahan seri 0-0.

Setelah PON Jakarta kita berangkat ke Bangkok.

Namun saat PSIS juara 1986-1987 Pudji bukan kiper utama, kebetulan pindah tugas digantikan FX Cahyono baru bisa juara.

Jadi untuk menuju ke juara itu perjalanan panjang, jadi junior 1974, 1975 itu jadi satu terus.

Nama Pudji ini kembali ramai diperbincangkan setelah ramai pasang iklan di FB sebagai jasa pijat panggilan.

Bagaimana ceritanya pak bisa alih profesi?

Di BRI 1975-2005. Kemudian pijat. Kalau pijat ini sudah lama bisa. Nyambi nolong orang gitu, awalnya dikasih duit nggak mau saya. Marah saya, karena niatnya saya ibadahi.

Sebelum covid, saya kerja di tempat wisata di Rembang, jadi ikut mengelola di taman Kartini Rembang. Sorenya nglatih di sekolah sepak bola.

Covid terus tempat wisata tutup, mau nglatih dimana ga ada, lapangan ditutup semua akhirnya pulang Semarang semua, kemudian fokus di pijat itu. Yang pertama promosi itu istri, tapi mau nerima duit orang itu tidak sampai hati rasanya.

Dalam sehari, bisa 2-3 pasien. Saya batasi sehari 5 sekarang. Karena tambah usia, tenaganya gak kuat lagi. Tidak ditarif.

Alhamdulillah, dengan izin yang di atas yang minta tolong lewat tangan saya sembuh mas. Ada yang peminun ga bisa gerak, bangun aja gak bisa, targetnya 8 kali pertamuan sekarang sudah sehat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved