Berita Semarang
Bambang Pramusinto: Ketersediaan Pangan Surplus di Kota Semarang!
Sejak awal tahun ini, Perum Bulog Jateng mengelontorkan beras stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP) ke pasar tradisional di Jawa Tengah.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemkot Semarang mengklaim ketersediaan pangan di ibu kota Jawa Tengah mengalami surplus.
Artinya, tidak ada kekurangan stok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kepala Disketapang Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, Pemkot Semarang terus berkomunikasi dengan berbagai pihak.
Seperti Badan Usaha Milik Petani (BUMP), Bulog, ID Food, serta mitra ketahanan pangan lainnya untuk menjamin ketersediaan pangan di Kota Lunpia.
Dia mengklaim, ketersediaan pangan di Kota Semarang mengalami surplus.
Baca juga: Bapenda Semarang Optimistis Raih Pajak Rp 2,19 Triliun Tahun 2023
Baca juga: PLN Berhasil Pulihkan Aliran Listrik Paska Banjir Yang Melanda Semarang
"Insya Allah dari data-data yang dimiliki Pemkot Semarang, ketersediaan pangan surplus," tandasnya melalui Tribunjateng.com, Minggu (19/2/2023).
Bambang memastikan, stok pangan di Kota Lunpia aman.
Sejak awal tahun ini, Perum Bulog Jateng mengelontorkan beras stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP) ke pasar tradisional di Jawa Tengah.
Sepanjang Januari 2023 telah digelontor 9.000 ton beras SPHP dalam rangka stabilisasi harga.
Di Kota Semarang, sudah dilakukan dropping beras sebanyak 500 ton beras SPHP.
Beras dalam kemasan 5 kilogram tersebut dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 47.250.
Meski harga beras SPHP dipatok murah, dia memastikan kualitasnya bagus.
"Alhamdulillah, beras dibantu Bulog."
"5 kilogram dijual rata-rata Rp 47 ribu di 5 pasar," sebut Bambang.
Baca juga: Polisi Klarifikasi 20 Saksi Kerusuhan Suporter di Stadion Jatidiri Semarang
Baca juga: Wisata Hits Kota Semarang, Inilah Koeta Toea, Tempat Instagramble Bergaya Ala Eropa
Menurutnya, Bulog siap melakukan operasi pasar jika masyarakat menghendaki.
Bulog siap menyediakan beras SPHP sebanyak 2 ton dalam operasi pasar.
Bambang menegaskan, akan terus berkoordinasi dengan satgas pangan untuk memantau harga pangan di Kota Semarang agar tidak melambung tinggi.
Tak hanya beras, dia menjamin, ketersediaan minyak goreng di Kota Semarang juga banyak.
"Kota Semarang tidak ada penimbunan, sudah mulai didistribusikan."
"Kami sudah ada kegiatan operasi pasar di Pasar Gayamsari Semarang," ucapnya.
Sementara, menjaga ketersediaan komoditas lain misalnya bawang merah dan cabai, Disketapang Kota Semarang memberdayakan BUMP yang belum lama ini diresmikan oleh Wali Kota Semarang.
BUMP bekerja sama dengan daerah-daerah sekitar Semarang untuk memasok kebutuhan terlebih, menjelang Ramadan. (*)
Baca juga: Mie Ayam Viral di Kedungreja Cilacap, Porsi Super Jumbo Sampai Luber, Bikin Kenyang Sepanjang Hari
Baca juga: Geng Motor Bersenjata Ditangkap di Wangon Banyumas, Enjoy Warok Rencanakan Aksi Open Fight
Baca juga: 2 Tahun Dana Desa Untuk Atasi Covid-19, Hartopo Berharap 2023 Bisa Fokus Infrastruktur
Baca juga: Beredar Foto Luka-luka Diduga Rombongan Helikopter Kapolda Jambi Yang Mendarat Darurat
tribunjateng.com
tribun jateng
Bambang Pramusinto
Pemkot Semarang
beras
Disketapang Kota Semarang
Semarang
Bulog
Badan Usaha Milik Petani
Pasar Gayamsari Semarang
Jual Beli Gadget Bekas Bisa Online dan COD di Gulabed Semarang, Begini Caranya |
![]() |
---|
Bukan Hanya Cinta! Ini 5 Hal yang Wajib Wanita Pertimbangkan Sebelum Menikah |
![]() |
---|
Dishub Kota Semarang Target Jalanan Bebas dari “Cumi-Cumi Darat”, Ini Upayanya |
![]() |
---|
Proyek Outer Ring Road Semarang Terkendala Anggaran, Masih Cari Skema Pembangunan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Kamis 18 September 2025: Hujan Ringan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.