Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pendidikan

2 Sekolah Pendidikan Menengah Sedang Dibangun, Lokasinya di Lumbir dan Cilongok Banyumas

Prinsip Pemkab Banyumas akan berupaya meningkatkan perluasan akses dan layanan pendidikan bermutu dan berkeadilan.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
PEMKAB BANYUMAS
Bupati Banyumas, Achmad Husein dan Kepala Dindik Kabupaten Banyumas Joko Wiyono berfoto bersama di saat berkunjung ke SD Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Selasa (21/2/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Pemkab Banyumas memberikan kesempatan yang luas kepada warganya mendapatkan layanan akses pendidikan.

Contohnya pendidikan menengah seperti SMA atau SMK. 

Meskipun secara fungsional, itu menjadi kewenangan dan tanggung jawab Pemprov Jateng. 

Upaya sinergitas mewujudkan hal tersebut sudah dilakukan.

Seperti berdirinya SMK Negeri Purwojati di Kecamatan Purwojati dan SMK Negeri Kebasen di Kecamatan Kebasen.

Bahkan saat ini sedang dibangun pendirian SMK Negeri Lumbir di Kecamatan Lumbir serta SMA Negeri Cilongok di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok. 

Baca juga: Banyumas Basketball Championship : Kompetisi Basket Terbesar Antarpelajar dan Mahasiswa di Banyumas

Semua itu merupakan inisiasi Pemkab Banyumas menjawab masyarakat terhadap perluasan dan akses layanan jenjang pendidikan menengah.

Tahun Pelajaran 2023/2024 SMA Negeri Cilongok dan SMA Negeri Lumbir mulai menerima siswa baru.

Berdasarkan data rata-rata lama sekolah pada 2021 yaitu 7,63 berarti penduduk di Kabupaten Banyumas usia 25 tahun ke atas baru menempuh pendidikan hingga kelas 1 SMP. 

Berikut perkembangan data rata-rata lama sekolah dapat dijelaskan pada 2019 = 7,42, pada 2020 = 7,52, pada 2021 = 7,63. 

"Faktor yang mempengaruhi rata-rata lama sekolah adalah anak tidak sekolah." 

"Anak tidak sekolah mempengaruhi terhadap rata-rata lama sekolah di kemudian hari."

"Karena rata-rata lama sekolah dihitung sejak 25 tahun ke atas."

"Artinya kalau sekarang banyak anak tidak sekolah, ke depannya angka rata-rata lama sekolah menurun," ujar Kepala Dindik Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono kepada Tribunjateng.com, Selasa (21/2/2023). 

Baca juga: Aksi Geng Motor Remaja Bersenjata Tajam di Wangon Banyumas, 4 Orang Jadi Tersangka

Beberapa faktor yang menyebabkan anak tidak sekolah seperti faktor ekonomi, kesadaran orangtua, ada siswa disabilitas.

Namun pemerintah sudah berupaya mengatasinya dengan penguatan sekolah inklusi dan masih adanya anak yang membantu orangtua mencari nafkah. 

Pemerintah sudah memberikan sentuhan berupa Program Indonesia Pintar (PIP) dari Pemerintah Pusat dan Kartu Banyumas Pintar (KBP) dari Kabupaten Banyumas

Adapun data Penerima PIP jenjang SD pada 2021 ada 68.134 anak, pada 2022 ada 79.599 anak.

Kemudian jejang SMP pada 2021 sebanyak 31.851 anak dan 2022 sebanyak 37.554 anak.

Sedangkan penerima KBP jenjang SD pada 2021 sebanyak 2.319 anak, pada 2022 sebanyak 1.538 anak, dan jenjang SMP pada 2021 sebanyak 1.115 anak, pada 2022 sebanyak 1248 anak.

Baca juga: Warga Banyumas yang Lompat dari Jembatan Serayu Ditemukan Tewas di Adipala Cilacap

Upaya lain yang dilakukan pemerintah adalah memberikan kesempatan yang luas kepada warga masyarakat usia 25 tahun ke atas mengikuti Program Pendidikan Kesetaraan.

Ada paket A setara SD/MI, paket B setara SMP/MTs, dan paket C setara SMA/MA yang terjangkau melalui Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Agar dapat bertempat tinggal atau bekerja, pemerintah juga memberikan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk mendukung itu. 

Saat ini di Kabupaten Banyumas sedang digerakkan upaya program "Mayuh Sekolah Maning". 

Program itu akan dilauncing saat Hari Jadi ke-452 Kabupaten Banyumas.

"Prinsip Pemkab Banyumas akan berupaya meningkatkan perluasan akses dan layanan pendidikan bermutu dan berkeadilan," ungkapnya.

Baca juga: Terekam CCTV, Pencuri Gasak 5 Helm Dalam Hitungan Menit di Panti Asuhan Dharmo Yuwono Banyumas

Prestasi yang telah diraih Kabupaten Banyumas di bidang pendidikan adalah meraih pencapaian dalam penambahan aktivasi akun belajar.id tertinggi se- Indonesia periode penilaian November 2022 dari Kemendikbudristek.

Meraih pencapaian dalam penambahan aktivasi akun belajar.id peringkat satu se- Jawa Tengah periode penilaian November 2022 dari Kemendikbudristek.

Banyumas Calakan Teachers Training Center (BCT2C) meraih top 99 inovasi nasional dalam ajang kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2022.

Peringkat 2 terbanyak se-Jawa Tengah atas 52 lembaga TK di Korwilcam Dindik Cilongok telah terakreditasi pada 2023.

Peringkat 4 besar tingkat nasional pencapaian platform merdeka mengajar (PMM) pada 2022.

Saka Widya Budaya Bakti sebagai juara 1 pada Raimuna VI Kwarcab Banyumas tahun 2022. (*)

Baca juga: Cerita Sukses Mugiyarsi Petani Bunga Krisan Raup Cuan Rp 20 Juta Sebulan di Sragen

Baca juga: Tebing Setinggi 20 Meter di Desa Reco Wonosobo Longsor, Dapur Milik Waluyo Ikut Terdampak

Baca juga: Kabar Bohong Meruap, Kominfo Ajak LDII Tingkatkan Literasi Digital

Baca juga: INILAH Pesan Habib Ubaidillah Bagi Muslimah Milenial: Berpakaian Syari, Trendi dan Sesuai Sikon

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved