Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Detik-detik Sutresno Tarik Ular Sanca di Pemancar Wifi, Sempat Saling Tatap Berjarak Setengah Meter

Detik-detik evakuasi ular Sanca yang melilit antena pemancar Wifi di Surabaya berlangsung dramatis.

Editor: rival al manaf
(TANGKAPAN LAYAR)
Petugas dari Timsus Rescue Regu 4 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya saat mengevakuasi ular yang melilit pemancar WiFi kampung di Simo Pohaman Baru Barat, Surabaya, Sabtu (18/2/2023). 

Saat berusaha mengelabui ular menggunakan tongkat kayu, posisi kepala ular sanca hanya berjarak setengah meter dari wajah Sutresno.

Ketika berusaha ditangkap, kepala ular naik ke atas hingga menyebabkan proses evakuasi itu tidak berjalan cepat.

"Jadi jarak (kepala) ular dengan muka saya itu hanya setengah meter. Tapi kepala ular naik lagi. Saya juga berusaha naik lagi, step by step untuk menangkap ular itu," kata Sutresno.

Kemudian, Sutresno berusaha menaiki tiang pemancar lebih tinggi lagi dengan posisi senyaman dan seaman mungkin.

"Ketika semua aman, baru saya menangkap ular itu. Saat ular ditangkap itu, saya tarik, posisi badan ular masih menempel di tiang bagian atas dengan sangat keras," kata dia.

Ular jenis sanca kembang itu cukup kuat membelit tiang ketika berusaha ditarik oleh Sutresno.

Upaya menarik pun menemui kendala karena ukuran tubuh ular yang besar.

"Saya coba tarik juga sekuat tenaga. Karena ular ini sangat besar juga. Saya posisikan ular itu punya jarak yang jauh dengan tiang maupun kaki saya, agar tidak terlilit.

Saya akhirnya turun perlahan, dan dimasukkan ke keranjang," ujar Sutresno.

Sementara itu petugas lainnya Dodo Andar menjelaskan, butuh waktu kurang lebih satu jam untuk menangkap ular yang melilit tiang pemancar tersebut.

"Jadi kemarin itu tantangannya di besi yang digunakan untuk tiang pemancar (internet). Itu kalau terkena angin kan mudah goyang, sedangkan ularnya ada di atas paling ujung," papar Dodo.

Dodo mengutarakan, kesulitan utama lebih ke beban besi tiang pemancar. Untuk bisa menangkap ular itu, petugas harus naik ke tiang pemancar tersebut.

Tiga Timsus Rescue Regu 4 DPKP Surabaya itu pun berbagi peran. Sutrisno yang menaiki tower, kemudian disusul oleh Dodo Anjar dan Aden.

"Ular itu kan berada di ujung tiang paling atas. Kesulitannya di situ, ketika kita naik semakin tinggi, tentu juga membahayakan bagi tim rescue-nya sendiri. Kalau tiang itu enggak kuat, otomatis kita jatuh ke bawah," ujar dia.

Karena tiang pemancar mudah goyang ketika tertiup angin, tim rescue tetap menaiki tiang pemancar itu secara perlahan sambil membawa tongkat kayu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved