Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kisah Bayi Obesitas di Bekasi, Sejak Lahir Tak Dapat ASI, Konsumsi Susu Formula dan Kental Manis

Alhasil, Kenzi sejak baru lahir diberikan susu formula sampai usianya beranjak satu tahun

Editor: muslimah
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Kolase foto M. Kenzi Alfaro. Bayi 16 bulan penderita obesitas di Kampung Tambun Permata, Desa Pusaka Rakyat, Tarumajaya, Bekasi dengan bobot 27 kg 

TRIBUNJATENG.COM, BEKASI - Pola makan Kenzi Avaro menjadi sorotan.

Bayi 1,5 tahun asal Bekasi ini mengalami obesitas hingga menghambat perkembangannya.

Diantaranya Kenzi masih susah untuk berjalan.

Ternyata Muhamad Kenzi Alfaro sejak lahir tidak mendapatkan ASI.

Baca juga: Siswi MTs di Demak yang Terbawa Arus Sungai Wulan Ditemukan Meninggal, Lokasi 4 Km dari Titik Hilang

Baca juga: Detik-detik Evakuasi Organ Korban Petasan Blitar Tersangkut di Pohon, Alat Kelamin Pria di Atap

Alhasil, Kenzi sejak baru lahir diberikan susu formula sampai usianya beranjak satu tahun.

Ditambah lagi karena keterbatasan ekonomi, susu formula tidak lagi diberikan lalu diganti dengan susu kental manis.

Kini bobot bayi berusia 16 bulan itu mencapai 27 kilogram.

"Susu kental manis pas umur setahun, itu karena enggak mampu beli susu formula," kata sang ibu, Pitriah, Selasa (21/2/22023).

Kini Kenzi tinggal bersama orang tua dan dua orang kakak di Kampung Tambun Permata, RT 02 RW 02 Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Kakak tertua Kenzi baru selesai pendidikan menengah, sementara kakaknya yang kedua masih berstatus pelajar SMK.

"Susunya saya ganti (jadi kental manis) karena kan bapaknya serabutan kerjanya, sedang saya kan biayain sekolah anak," ujar Pitriah.

Ayah Kenzi M. Sopiyan biasa bekerja di empang pemancingan, penghasilannya tak tentu kadang Rp50 ribu per hari tergantung pemancing yang datang.

"Sehari bisa 50,60,70, kalau rame ya 80 ribu, kan pemancingan tergantung sama pengunjung," jelas dia.

Adapun Kenzi telah dilakukan konsultasi medis dari pihak Puskesmas setempat, rencananya dia akan dirujuk ke RS Hermina Bekasi untuk konsultasi dokter anak.

"Orang puskes dateng ngasih surat rujukan ke Hermina, Jumat (24/2/2023) mau dijemput rencananya," kata Pitriah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved