kominfo kota pekalongan
Serunya Emak-emak Kota Pekalongan Dilatih Menjadi Srikandi Pemadam Kebakaran
Pelibatan perempuan menjadi relawan pemadam kebakaran ini dinilai penting di wilayah perkotaan yang padat penduduk.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Potensi kebakaran wilayah padat penduduk menjadi permasalahan di wilayah perkotaan, jika penanganan dini tidak direncanakan dengan baik akan ada dampak besar yang bisa saja timbul.
Oleh sebab itu, Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (SATPOL P3KP) Kota Pekalongan bersinergi dengan TP PKK setempat melakukan sosialisasi rekrutmen srikandi relawan kebakaran (redkar), di aula sekretariat TP PKK, Rabu (22/2/2023).
Baca juga: Kecelakaan Pesawat Tabrak Truk Pemadam Kebakaran, 2 Petugas Tewas dan 20 Penumpang Luka-Luka
Kepala Satpol P3KP Kota Pekalongan, Sriyana mengatakan, bahwa pelibatan perempuan menjadi relawan pemadam kebakaran ini dinilai penting.
Karena, sebagai upaya kesetaraan gender sekaligus pemberdayaan perempuan.
"Pendaftaran redkar yang sudah kita buka kemarin mendapat animo sekitar 350 an pendaftar, namun memang didominasi laki-laki. Jadi, kita luncurkan rekrutmen srikandi redkar yang kita awali melalui kader-kader PKK Kota Pekalongan," kata Kepala Satpol P3KP Kota Pekalongan, Sriyana.

Pihaknya mengungkapkan, penanganan kebakaran ini tidak hanya bisa dilakukan kaum pria, namun harus ada wanita atau srikandi pemadam kebakaran yang turut siaga.
Nantinya, tugas srikandi redkar tak hanya melakukan penanganan kebakaran tetapi juga penyelamatan lainnya sesuai dengan tupoksi mako Damkar kota Pekalongan.
"Untuk menjadi seorang srikandi redkar, tentunya dibutuhkan jiwa sosial yang tinggi dan diutamakan warga Kota Pekalongan," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya menjelaskan, rekrutmen srikandi redkar ini bertujuan untuk, meningkatkan peran serta masyarakat khususnya ibu-ibu kader PKK dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
Baca juga: Nenek Sukijem Pagi-Pagi Datangi Pemadam Kebakaran, Tak Bisa Lepas Cincin karena Jari Bengkak
"Kebanyakan kasus kebakaran ini terjadi di lingkungan rumah ya, seperti akibat arus pendek aliran listrik ataupun kompor gas. Dari sinilah, semoga ibu-ibu kader PKK bisa ikut andil dan berperan dengan bergabung menjadi srikandi redkar untuk mengedukasi atau melakukan penanganan kebakaran di kota Pekalongan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, puluhan ibu-ibu juga dibekali pemahaman terkait penanganan kebakaran dan hewan berbahaya di lingkungan rumah tangga. (Dro)
Wali Kota Pekalongan Aaf: Kepentingan Masyarakat Tidak Boleh Dikorbankan |
![]() |
---|
Wali Kota Pekalongan Aaf Paparkan RAPBD 2026: Fokus Program Prioritas dan Pemulihan |
![]() |
---|
Bagian Kesra Kota Pastikan Pelayanan Publik Aman Pasca Kerusuhan |
![]() |
---|
Forkopimda Kota Pekalongan Sepakat Perkuat Keamanan Kota Pascakejadian 30 Agustus |
![]() |
---|
DPRD Kota Pekalongan Paripurna Perdana di Gedung Sementara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.