Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Siswi SMP Menghembuskan Nafas Terakhir karena Diperkosa Ramai-ramai, Penderitaan Berlangsung 5 Hari

Siswi SMP bernisial J  (14), meninggal dunia setelah mengalami pemerkosaan beramai-ramai. Peristiwa mengenaskan itu terjadi di Kabupaten Bone

Editor: muslimah
Net
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM - Siswi SMP bernisial J  (14), meninggal dunia setelah mengalami pemerkosaan beramai-ramai.

Peristiwa mengenaskan itu terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Para pemerkosa merupakan teman-temannya. Mereka juga masih di bawah umur.

Polisi masih terus mendalami kasus pemerkosaan ini karena sebelum meninggal, J belum sempat memberikan keterangan.

Kondisi J saat itu disebut tidak memungkinkan.

Baca juga: UNGKAP Identitas Penemuan Potongan Tubuh di Grojogan Sewu Karanganyar, Benarkah Nenek Satiyem?

Baca juga: Polisi Buru Pelaku Pembacokan di Pedurungan Semarang : 1 Orang Diamankan, Statusnya Masih Saksi

Kasus tersebut terungkap saat korban yang tercatat sebagai warga Kecamatan Cenrana mengaku kesakitan di alat vital hingga kesulitan duduk.

Awalnya korban tak mau berbicara, namun setelah dibujuk oleh orangtuanya, J mengaku diperkosa secara beramai-ramai oleh empat rekan sekolahnya.

Orangtua korban pun terkejut dan membawa anaknya ke kantor polisi untuk melapor pada Minggu, 12 Februari 2023.

"Awalnya dia (korban) tidak mau bicara, tapi setelah dibujuk baru mau bicara. Makanya kami langsung bawa ke kantor polisi untuk melapor," kata orangtua korban yang meminta identitasnya tak dipublikasikan saat dihubungi lewat telepon, Selasa (21/2/2023).

Namun saat membuat laporan ke polisi, kondisi korban menurun dan tak mungkin dimintai keterangan.

J pun dilarikan ke RS M Yasin Bone.

Setelah menjalani perawatan selama lima hari, korban menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat (17/2/2023).

Paman dari J bercerita, keponakannya sempat mengeluh sakit kepala dan demam sebelum dilarikan ke puskesmas di Bone.

J sempat dirawat tiga hari di puskesmas. Namun karena tak ada perubahan, J dibawa pulang ke rumah oleh orangtuanya.

"Sorenya, keluarga inisiatif mau periksa bagian vital J karena jangan smpai ada luka atau sejenis bisul," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved