Berita Semarang
Gedung Ki Narto Sabdo Semarang Sudah Rampung Dibangun Tapi Belum Bisa Digunakan, Ini Penyebabnya
Gedung Ki Narto Sabdo Semarang kini sudah selesai dibangun, namun hingga kini belum dapat digunakan untuk pentas pertunjukan. Ini penyebabnya.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Para seniman Kota Semarang menanti operasional Gedung Ki Narto Sabdo.
Diketahui, gedung pertunjukan tersebut kini sudah selesai dibangun, namun hingga kini belum dapat digunakan untuk pentas pertunjukan, mengingat sarana dan prasarana belum lengkap.
Ketua Dewan Kesenian Kota Semarang (Dekase), Adhitia Armitrianto mengapresiasi dibangunnya gedung kesenian yang terbilang megah.
Pihaknya pun sangat mendukung adanya gedung pertunjukan milik pemerintah dengan fasilitas internasional.
Baca juga: Begini Sensasinya Kala Berwisata Kendarai Honda WR-V ke Dusun Semilir, Star dari Diler BSB Semarang
"Di Semarang, memang ada Gedung Radjawali, dengan fasilitas internasional."
"Tetapi itu kan milik swasta," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (26/2/2023).
Belum lama ini, pihaknya telah bertemu dengan Disbudpar Kota Semarang.
Dari hasil pertemuan, diketahui fisik gedung belum diserahkan.
Gedung tersebut belum dilengkapi sarana prasarana yang lengkap.
Misal masalah lighting, background, maupun lainnya.
Dia berharap, fasilitas bisa dilengkapi pada tahun ini agar bisa segera digunakan.
Baca juga: Kronologi Warga Getasan Semarang Tewas Tertembak Senapan Angin, Bocah 13 Tahun Tak Sengaja
"Sembari menunggu lengkap, kami harus bersabar."
"Tapi harapan kami tahun ini bisa dilengkapi dan bisa digunakan," pungkas dia.
Menurutnya, fasilitas dan infrastruktur pertunjukan memang harus dilengkapi terlebih dahulu sebelum dibuka.
Setelah itu, dia berharap, pengelolaan dapat dilakukan secara profesional oleh Disbudpar Kota Semarang.
Pembangunan gedung diketahui dilakukan oleh Distaru Kota Semarang.
Penganggaran gedung dan fasilitasnya pun dilakukan secara multiyears, serta menghabiskan dana APBD belasan miliar Rupiah.
Saat pembangunan, kata dia, Dekase memang diajak berembuk.
Baca juga: Ini Daftar Kegiatan HUT ke-502 Kabupaten Semarang, Ada Pesta Durian Mania dan 1.000 Serabi Klasik
Gedung Ki Narto Sabdo konsepnya bisa digunakan untuk konser maupun teater.
Wayang orang Ngesti Pandawa pun bisa memakai gedung tersebut.
"Kalau Ngesti Pandawa idealnya harus ada gedung khusus."
"Mereka punya ciri khas geber dan kostum yang cukup banyak."
"Bisa difokuskan di wilayah TBRS," katanya.
Sebelumnya, Kepala Disbudpar Kota Semarang, Wing Wiyarso memaparkan, gedung tersebut saat ini belum sepenuhnya siap digunakan untuk kegiatan kesenian mengingat masih perlu sarana prasarana.
Wali Kota Semarang, kata dia, meminta Distaru Kota Semarang untuk mengisi kekurangannya.
Baca juga: 700 Orang Kirab Bawa 1.001 Tumpeng Menuju Candi Gedongsongo Semarang, Begini Asal Muasalnya
"Kekurangan sarpras antara lain lighting, brijing, ruang rias, pintu pendingin ruangan, sound system, dan lain-lain," sebut Wing.
Pihaknya akan tetap menunggu sarpras lengkap terlebih dahulu.
Pasalnya, jika menyewa alat untuk operasional akan membebani anggaran.
Di sisi lain, operasional juga tidak akan maksimal.
Terlebih, gedung tersebut merupakan gedung pertunjukan berskala internasional.
Baca juga: Pemerintah Kota Semarang Sambut Kerjasama Dengan Kota Fuzhou China, Ini Pembahasannya
"Daripada tidak maksimal, harus dilengkapi terlebih dahulu kekurangan sarprasnya."
"Memang kami ada sound, tapi untuk gedung pertemuan, bukan pertunjukan."
"Kalau untuk pertunjukan tentu harus propper dari segi kualitas dan spesifikasi," papar Wing.
Dia memastikan, operasional Gedung Ki Narto Sabdo mulai 2023 ini meski saat ini pemerintah masih perlu melengkapi sarpras.
Kekurangan sarpras dianggarkan pada tahun ini.
"Memang tahun lalu belum clear karena anggaran terbatas, tapi tahun ini dianggarkan lagi."
"Targetnya buat HUT Kota Semarang, bisa digunakan," ucapnya. (*)
Baca juga: 3 Sosok Rencana Pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Ganjar Masuk Pilihan Partai Gerindra
Baca juga: ASTI Kudus Lagi Menatap Turnamen Milo Garuda Cup National, Berjuang di Babak 16 Besar
Baca juga: Inilah Sosok Toni Triyanto, Putra Daerah Asal Desa Clapar Batang, Maju Pilkada Jalur Independent
Baca juga: Rasakan Sensasinya, Berendam Air Hangat di Taman Rekreasi Kalianget Wonosobo, Bayar Cuma Rp 7.000
tribunjateng.com
tribun jateng
gedung ki narto sabdo
Semarang
Dekase
Adhitia Armitrianto
Disbudpar Kota Semarang
TBRS
Distaru Kota Semarang
Wing Wiyarso
Pemkot Semarang
Wajah Baru Gedung Ki Narto Sabdo
Kisah Sosok Setyo Hadi Pemilah Sampah Berangkat Umrah, Berkah Perluasan TPA Blondo Semarang |
![]() |
---|
Alasan Ayah Bocah SD Yang Viral Susuri Sungai Diusir Warga Semarang Karena Melepaskan Anjingnya |
![]() |
---|
Semarang Ditunjuk sebagai Pilot Project RBI, Wali Kota: Kami Siap |
![]() |
---|
Bukan Warga Semarang yang Membakar: Asap Pembakaran Sampah di Brown Canyon Berasal dari Luar Kota |
![]() |
---|
Fenomena Rojali dan Rohana Tak Langsung Tunjukkan Daya Beli Menurun, Mal Justru Semakin Ramai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.