Berita Temanggung
Dinkes Temanggung Ingatkan Orang Tua Rajin Timbang Balita Ke Posyandu
Dinkes Kabupaten Temanggung mengingatkan pada orang tua yang mempunyai anak balita untuk rutin menimbangkan anaknya.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, TEMANGGUNG- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Temanggung mengingatkan pada orang tua yang mempunyai anak balita untuk rutin menimbangkan anaknya. Penimbangan balita ini untuk mendeteksi adanya balita mengalami kekerdilan, maupun gizi buruk.
Kepala Dinkes Kabupaten Temanggung, dr Intan Pandanwangi mengatakan, bulan Februari 2023 telah ditetapkan sebagai bulan timbang balita guna mendeteksi adanya balita yang mengalami kekerdilan, maupun menderita gizi buruk.
"Kami berharap para orang tua yang memiliki anak balita datang ke Posyandu untuk melakukan penimbangan berat badan," kata dr Intan Pandanwangi, Jumat (24/2/2023) di Temanggung.
Ia mengatakan, penimbangan balita sebagai upaya Pemkab Temanggung dalam mengatasi masalah tumbuh kembang anak balita seperti stunting.
Sejak awal bulan telah banyak orang tua yang menimbangkan anak balitanya di Posyandu terdekat.
Penimbangan dan pengukuran bayi dan balita, yakni berupa pengukuran berat dan tinggi badan sangat penting.
Dari langkah itu, bisa diketahui kondisi fisik bayi dan balita apakah tergolong mengalami stunting atau tidak.
Bagi anak yang mengalami stunting dapat segera mendapat penanganan dari Dinkes, sehingga bisa lekas diatasi.
“Bayi dan balita yang terdeteksi stunting atau mengalami kekerdilan untuk mendapatkan intervensi, sehingga bisa lekas terentaskan," kata dr Intan.
Ia berharap, kegiatan bulan timbang, maka secara data jumlah kekerdilan yang ada di setiap wilayah bisa diketahui secara baik angka penurunan kekerdilan setelah pengukuran dan penimbangan.
Pemkab Temanggung sudah melakukan intervensi cukup banyak yakni melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lewat Dinkes, maupun instansi terkait.
Makanan tambahan ini seperti biskuit dan susu atau makanan bayi, agar terjadi penurunan stunting.
Dikatakan, pemerintah menargetkan pada 2023 kasus kekerdilan bisa menurun angka stunting di Indonesia berada di angka 24,4 persen.
Instruksi dari Presiden Joko Widodo di tahun 2024 target angka stunting minimal harus sudah di angka 14persen.
Di Kabupaten Temanggung angka stunting pada angka 20,25persen, sehingga perlu usaha maksimal untuk mencapai target 14persen di tahun 2024.
Pemkab sudah menyisir faktor dasar penyebab stunting dan langkah untuk mengatasinya. Sedang pada penimbangan balita itu akan mendapatkan imunisasi dan vitamin A.(*)
Gotong Royong Basmi Kemiskinan: PT Djarum & Pemprov Jateng Renovasi Rumah Warga |
![]() |
---|
Bupati Nekat Temui Tamu di Kantin PKK, Ngobrol Seru Pemred Tribun Jateng dengan Agus Gondrong |
![]() |
---|
Kisah Pilu Dusun Jumbleng di Temanggung, Permukiman yang Lenyap Tertimbun Tanah Longsor |
![]() |
---|
Jejak Terakhir Pendaki Hilang di Merbabu: Sepatu, Botol, dan Sarung Tangan di Bekas Tenda |
![]() |
---|
Tahun Ini Sekolah Rakyat Digelar di Temanggung, Agus Gondrong: Pakai Gedung Sentra Terpadu Kartini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.