Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Ratusan Sapi di Kecamatan Randublatung Terjangkit Virus LSD, Warga Bingung Cara Mengatasinya

Sebanyak ratusan sapi milik warga di Desa Kadengan Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora terjangkit virus Lumpy Skin Disease (LSD).

Penulis: ahmad mustakim | Editor: Catur waskito Edy
istimewa
Tampak sapi milik Suyunarti (42) warga RT 04 RW 01 Desa Kadengan, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora yang terjangkit Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) (Ist)  

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Sebanyak ratusan sapi milik warga di Desa Kadengan Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora terjangkit virus Lumpy Skin Disease (LSD).

Diketahui, LSD adalah penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) yang merupakan virus bermateri genetik DNA dari genus Capripoxvirus dan famili Poxviridae. 

Adapun ciri-ciri sapi terserang LSD menunjukkan beberapa gejala seperti demam, timbulnya benjolan-benjolan pada kulit dengan batas yang jelas.

Kemudian keropeng pada hidung dan rongga mulut dan pembengkakan pada kelenjar pertahanan.

Suyunarti (42) warga RT 04 RW 01 Desa Kadengan, Kecamatan Randublatung, mengaku, sapi miliknya terserang virus LSD sejak seminggu lalu.

"Saya punya tiga ekor sapi, Alhamdulillah hanya satu ekor yang terdampak (virus LSD) dan sudah semingguan," ucap Suyunarti, Senin (27/2/2023). 

Dirinya menjelaskan, virus LSD tidak berpengaruh terhadap nafsu makan sapi miliknya. 

"Makan minum (sapi) masih normal, kalau (penyakit) manusia kayak penyakit herves," jelas Suyunarti. 

Sampai saat ini, dirinya mengaku masih bingung cara mengatasi penyakit tersebut. 

Dirinya mengobati sapi miliknya yang terserang virus LSD berbekal ilmu dari para tetangga yang memiliki sapi dengan penyakit sama.

"Masih bingung cara menanggulanginya. Akhirnya dikasih tahu tetangga, kemudian saya beri sitrun yang dicampur air hangat terus dioleskan ke bagian luka. Semoga segera sehat," ungkap Suyunarti.

Sekretaris Desa Kadengan, Dwiyanto mengatakan bahwa banyak sapi milik warganya yang terjangkit virus LSD dan tersebar di 7 dusun di wilayahnya. 

"Jumlah keseluruhannya sekitar ratusan sapi yang terjangkit virus LSD. Karena mayoritas disini peternak sapi untuk menopang ekonomi," ucap Dwiyanto. 

"Data (sapi yang terjangkit virus LSD) kami kirim ke Koramil (Babinsa) akhir Januari kemarin," sambung Dwiyanto. 

Dwiyanto menjelaskan, sudah ada petugas kesehatan hewan yang turun ke lapangan untuk mengecek kondisi sapi-sapi di wilayahnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved