Berita Kriminal
Kronologi Pengurus Ponpes di Ungaran Semarang Cabuli Santriwati Bemula dari Mengupas Jagung Bersama
Polres Semarang menerima laporan adanya dugaan santriwati yang jadi korban pelecehan seksual di pondok pesantren di Ungaran
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Polres Semarang menerima laporan adanya dugaan santriwati yang jadi korban pelecehan seksual di pondok pesantren di Ungaran, Kabupaten Semarang.
Berdasarkan konfirmasi Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, pihaknya tengah melakukan penyidikan, memanggil saksi dan mengumpulkan barang bukti.
"Saat ini rekan-rekan di unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Semarang sedang melakukan penyidikan guna mendalami kejadian tersebut,” ungkap dia kepada Tribunjateng.com, Selasa (28/2/2023).
Baca juga: Stimulasi Perkembangan Anak, Hotel Santika Pekalongan Gelar Santika Fest Crafting Coloring
Baca juga: Korban Sempat Diberi Uang Tutup Mulut, Dugaan Santriwati Dilecehkan Pengasuh Ponpes di Ungaran
Pengacara korban, Surya Kusumawardhana mengungkapkan kronologi dari dugaan peristiwa pelecehan seksual yang menimpa santriwati berinisial N (16) tersebut.
Surya mengatakan, pelaku yang diduga guru agama atau pengasuh dari pondok pesantren itu semula meminta korban untuk mengambilkan panci berisi jagung.
Saat mengupas kulit jagung, lanjut dia, pelaku justru membicarakan hal mesum seusai melihat rambut jagung.
“Pelaku diduga bertanya apakah korban memiliki rambut seperti itu atau tidak, kemudian menciumi korban hingga meminta korban memegang alat kelamin pelaku,” kata dia.
Surya juga menjelaskan, dari cerita korban, terduga pelaku juga sempat memasukkan tangannya ke alat kelamin korban.
Dari dugaan itu, pihak korban kemudian melakukan visum di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.
“Hasil visum, selaput kelamin korban luka akibat mengalami gesekan atau dorongan dari tangan pelaku,” imbuh dia.
Baca juga: RIP SI OTONG! Wanita Asal Sibolga Potong Kemaluan Selingkuhan di Hotel, Ini Alasannya
Baca juga: Pengasuh Ponpes di Ungaran Dilaporkan ke Polisi, Diduga Lecehkan Santriwati, Korban Berusia 16 Tahun
Surya menjelaskan, korban mengalami trauma dan tidak mau kembali lagi ke pondok pesantren tersebut.
Bahkan, menurut dia, setelah kejadian pelecehan itu, korban diminta untuk tidak menceritakan ke siapapun dan diberi uang tutup mulut oleh terduga pelaku.
“Korban juga sempat dikasih uang kurang lebih Rp 250 ribu.
Dugaan saya, ada korban lain, karena banyak juga pelajar yang lari dari ponpes tersebut,” ujar dia. (*)
Sosok Dony Kurniawan Ojol Semarang Nyambi Bandar Sabu, Stok 5 Kg Sudah Terjual 2 Kg Lebih |
![]() |
---|
Karyawan Warung Lamongan Pedurungan Tewas Dikeroyok Kreak Semarang, Polisi Tetapkan 2 Tersangka |
![]() |
---|
Beginilah Modus Pendeta Cabul Semarang Adi Suprobo, Pembersihan Diri di Kamar |
![]() |
---|
Warlok Berulah Keroyok Pekerja Warung Penyet di Semarang, Korban Tewas Dihajar Stik Golf |
![]() |
---|
Begini Cara Feri Penagih Bank Titil Bunuh Bocah 3 Tahun di Cilacap, Warga Emosi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.