Berita Pati
Pemakaman Desa Kebanjiran, Jenazah Warga Pati Diangkut Perahu untuk Dimakamkan di Lokasi Lain
Banjir yang merendam Desa Ngastorejo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, membuat warga mengalami kendala.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Banjir yang merendam Desa Ngastorejo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, membuat warga mengalami kendala saat hendak memakamkan jenazah.
Bahkan, jenazah seorang warga terpaksa diangkut perahu untuk dimakamkan di kecamatan lain lantaran pekuburan desa setempat juga kebanjiran.
Hal itu dialami warga saat hendak memakamkan jenazah Markaban (62).
Babinsa Desa Ngastorejo, Serma Sugiyanto, mengatakan bahwa jasad mendiang Markaban terpaksa dievakuasi menggunakan perahu milik Kodim Pati lantaran permukiman warga tergenang air dengan ketinggian mencapai 70 sentimeter.
Baca juga: Pantura Pati Macet Parah, Gubernur Ganjar Usul Tambah SDM untuk Percepat Proyek Jembatan Juwana
Baca juga: Sedang Berlangsung Babak I Skor 0-0 Timnas U20 Indonesia Vs Suriah Piala Asia U20, Streaming di Sini
Dia menyebut, dalam proses evakuasi, keranda mayat diangkut menggunakan perahu dan menempuh jarak sejauh dua kilometer.
Setelah itu keranda dinaikan ke mobil ambulans untuk dibawa ke lokasi pemakaman di Desa Wirun, Kecamatan Winong.
Ketua RT 4 RW 1 Desa Ngastorejo, Ahmad Kasturi, mengatakan bahwa jasad Markaban dimakamkan di desa lain karena pemakaman di desanya kebanjiran.
"Kebetulan keluarga almarhum juga punya kerabat di Desa Wirun," kata dia.
Kasturi mengatakan, Desa Ngastorejo merupakan wilayah langganan banjir.
Tiap musim hujan, hampir selalu pasti, Desa Ngastorejo bakal kebanjiran.
Dia berharap pemerintah bisa menyelesaikan persoalan banjir rutinan ini dengan melakukan normalisasi sungai.
”Karena penyebab banjir adalah meluapnya air Sungai Silugonggo, maka diharapkan bisa segera dikeruk,” ucap dia.
Untuk diketahui, per 3 Maret 2023, banjir di Desa Ngastorejo menggenangi 258 rumah, gedung SD, gedung TK, balai desa, dan gedung BUMDES. Banjir juga menggenangi sawah, tegalan, dan dua pemakaman. (mzk)
| "Pak Prabowo, Tolong Kami!" Emak-emak Desa Ketitang Wetan Pati Minta Ada Solusi Atasi Banjir |
|
|---|
| Jembatan Sukopuluhan-Mencon Pati Sudah Mulai Ditangani Setelah Fondasinya Ambrol |
|
|---|
| Banjir di Ketitang Wetan Pati Meninggi, Warga Minta Pemerintah Beri Solusi |
|
|---|
| Sosok Pria di Pati yang Meninggal di Rumahnya di Antara Tumpukan Sampah, 8 Tahun Tak Keluar |
|
|---|
| Kisah Pilu Eks Pegawai Pabrik Gula Tewas di Pati: Menumpuk Sampah Bungkus Makanan Sejak 2017 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.