Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Pemakaman Desa Kebanjiran, Jenazah Warga Pati Diangkut Perahu untuk Dimakamkan di Lokasi Lain

Banjir yang merendam Desa Ngastorejo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, membuat warga mengalami kendala.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rival al manaf
Istimewa
Jenazah Markaban (62), warga Desa Ngastorejo, Kecamatan Jakenan, dievakuasi menggunakan perahu untuk dimakamkan di Desa Wirun, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, Sabtu (4/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Banjir yang merendam Desa Ngastorejo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, membuat warga mengalami kendala saat hendak memakamkan jenazah.

Bahkan, jenazah seorang warga terpaksa diangkut perahu untuk dimakamkan di kecamatan lain lantaran pekuburan desa setempat juga kebanjiran.

Hal itu dialami warga saat hendak memakamkan jenazah Markaban (62).

Babinsa Desa Ngastorejo, Serma Sugiyanto, mengatakan bahwa jasad mendiang Markaban terpaksa dievakuasi menggunakan perahu milik Kodim Pati lantaran permukiman warga tergenang air dengan ketinggian mencapai 70 sentimeter. 

Baca juga: Pantura Pati Macet Parah, Gubernur Ganjar Usul Tambah SDM untuk Percepat Proyek Jembatan Juwana

Baca juga: Sedang Berlangsung Babak I Skor 0-0 Timnas U20 Indonesia Vs Suriah Piala Asia U20, Streaming di Sini

Dia menyebut, dalam proses evakuasi, keranda mayat diangkut menggunakan perahu dan menempuh jarak sejauh dua kilometer.

Setelah itu keranda dinaikan ke mobil ambulans untuk dibawa ke lokasi pemakaman di Desa Wirun, Kecamatan Winong.

Ketua RT 4 RW 1 Desa Ngastorejo, Ahmad Kasturi, mengatakan bahwa jasad Markaban dimakamkan di desa lain karena pemakaman di desanya kebanjiran.

"Kebetulan keluarga almarhum juga punya kerabat di Desa Wirun," kata dia.

Kasturi mengatakan, Desa Ngastorejo merupakan wilayah langganan banjir.

Tiap musim hujan, hampir selalu pasti, Desa Ngastorejo bakal kebanjiran

Dia berharap pemerintah bisa menyelesaikan persoalan banjir rutinan ini dengan melakukan normalisasi sungai.

”Karena penyebab banjir adalah meluapnya air Sungai Silugonggo, maka diharapkan bisa segera dikeruk,” ucap dia. 

Untuk diketahui, per 3 Maret 2023, banjir di Desa Ngastorejo menggenangi 258 rumah, gedung SD, gedung TK, balai desa, dan gedung BUMDES. Banjir juga menggenangi sawah, tegalan, dan dua pemakaman. (mzk)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved