Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

BREAKING NEWS : 37 Komputer di SMPN 1 Bojong Digondol Maling, Pencuri Jebol Tembok

Sebanyak 37 unit komputer di ruang laboratorium komputer di SMPN 1 Bojong Kabupaten Pekalongan, digasak kawanan pencuri, pada Sabtu (4/3/2023).

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: galih permadi
Humas Polres Pekalongan
Anggota unit Reskrim Polsek Bojong dan Inafis Polres Pekalongan melakukan olah TKP di SMPN 1 Bojong. 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Sebanyak 37 unit komputer di ruang laboratorium komputer di SMPN 1 Bojong Kabupaten Pekalongan, digasak kawanan pencuri, pada Sabtu (4/3/2023).

Diperkirakan, sekolah mengalami kerugian Rp 300 juta dan diduga pelaku masuk ke dalam ruang laboratorium komputer 2 di SMPN 1 Bojong dengan menjebol tembok sekolahan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan Kholid mengatakan, begitu ada laporan kasus SMPN 1 Bojong dibobol pencuri ia langsung mengecek ke sekolahan tersebut.

Baca juga: Foto-foto Kondisi Terkini David Korban Penganiayaan Mario Dandy Masih Koma di Rumah Sakit

"Menurut laporan petugas laboratorium, barang yang dicuri yaitu 37 unit komputer portabel," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan Kholid, Minggu (5/3/2023).

Dijelaskan, bahwa puluhan komputer itu seharusnya akan digunakan para pelajar untuk Ujian Tengah Semester (UTS). Namun, di SMPN 1 Bojong laboratorium komputer ada tiga.

Sehingga, pelajar masih bisa memakai dua lab komputer lainnya dengan sistem bergiliran.

"Laboratorium komputer SMP 1 Bojong ada 3. Yang dibobol itu lab komputer 2 yang kapasitasnya paling banyak, sekitar 40-an unit termasuk 1 server."

"Jadi untuk tes para pelajar menggunakan komputer di lab 1 dan 3," ungkapnya.

Kholid menyampaikan, pihaknya meminta kepada sekolah-sekolah agar lebih giat dan mengintensifkan penjagaan.

Terutama, di ruangan-ruangan seperti laboratorium maupun ruangan kepala sekolah dan ruangan guru.

''Kepala sekolah diminta menginstruksikan penjaga sekolah agar melakukan patroli di ruangan-ruangan sekolah masing-masing, setiap malamnya."

"Untuk pelaksanaan UTS di SMPN 1 Bojong, Kepala Sekolah diminta untuk menyewa komputer atau laptop kepada penyedia jasa tersebut, yang terdekat dari sekolah,'' imbuhnya.

Dirinya berharap, kejadian pencurian perangkat komputer di sekolah tidak lagi terjadi di kemudian hari.

Hal tersebut lantaran pengadaan komputer dan pengalokasian biaya, paling tidak membutuhkan proses waktu karena harus diusulkan pada penganggaran dinas yang berikutnya.

''Kami juga menginstruksikan untuk peningkatan keamanan di sekolah, dengan meminta melakukan pemasangan CCTV di titik-titik vital,'' tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved