Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

2 Kendaraan Terguling di Jalan Pantura Tanggulangin Kudus Dalam Sepekan, Ini Penyebabnya

Sedikitnya sudah ada dua kendaraan yang terguling karena terperosok lubang jalan dalam sepekan terakhir.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Sejumlah kendaraan melintasi jembatan Tanggulangin Kabupaten Kudus untuk menghindari jalan yang tergenang banjir di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Senin (6/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Jalanan yang terendam banjir berkepanjangan sudah selayaknya mendapat perhatian khusus oleh pemerintah.

Banjir menjadi satu di antara faktor pemicu jalan rusak dan berlubang.

Sehingga dapat membahayakan pengendara, dan memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: BREAKING NEWS: Truk Angkut Gabah 9,5 Ton Terguling di Jalan Pantura Kudus, Macet Hingga 2,5 KM

Jalan Pantura Kudus di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, menjadi langganan terendam banjir

Air biasanya datang lebih dulu merendam permukiman sekitar, kemudian naik ke jalanan dan mengganggu aktivitas lalu lintas. 

Lamanya intensitas banjir yang terjadi disinyalir menjadi faktor penyebab jalanan rusak, hingga mengakibatkan banyak korban. 

Warga Tanggulangin, Hasan mengatakan, sudah ada dua kendaraan yang terguling karena terperosok lubang jalan dalam sepekan terakhir.

Meski tak ada korban jiwa, kecelakaan ini mengakibatkan kerugian materil bagi sopir.

Belum lagi menghambat arus lalu lintas dan menimbulkan kemacetan. 

"Jumat lalu ada satu truk terguling, hari ini ada lagi yang terguling. Belum lagi kejadian sepanjang Januari-Februari," terangnya, Senin (6/3/2023).

Hasan menyebut, sopir harus tahu Medan jalan ketika hendak melintasi Jalan Pantura di Tanggulangin arah ke Kota Semarang. 

Baca juga: Kecelakaan Truk Boks Terguling ke Perkebunan setelah Hindari Pemotor

Kata dia, banyak sekali kendaraan yang terjebak lubang jalan, beberapa di antaranya berhasil lolos tanpa harus diderek. 

Dirinya mengaku prihatin atas kondisi jalan yang ada saat ini dampak curah hujan yang tinggi dan terendam banjir.

Karena banyak ditemukan jalanan rusak di mana-mana.

Hasan berharap, ada solusi terbaik dari pemerintah dalam mengatasi banjir di Kota Kretek.

Selanjutnya agar bisa dilakukan perbaikan atas jalanan yang rusak untuk keselamatan pengendara. 

"Terkadang pengendara kurang hati-hati dalam melihat kondisi jalan. Kadang juga sudah hati-hati, namun jalanan yang rusak tertutup banjir, jadi enggak kelihatan. Solusinya harus dimulai dari penanganan banjir, setelah itu penanganan untuk jalan," tuturnya. 

Seorang sopir truk, Edi mengaku sudah merasakan dampak banjir yang merusak jalanan. 

Kata dia, Jalan Pantura saat ini semakin parah.

Kondisi tersebut menghambat setiap perjalanan karena harus memakan waktu lebih lama.

Edi mencontohkan, biasanya dia hanya membutuhkan waktu satu jam dari Kabupaten Pati menuju Kabupaten Kudus. 

Baca juga: PAJAK Telat Didenda, Jalan Rusak Dibiarkan - Kesal Busairi Pasca Truk Terguling di Jepara

Namun, kondisi jalan yang rusak membuat perjalannya memanjang hingga 2 jam. 

Dia berharap, pemerintah lebih serius dalam menangani hal ini, supaya waktu produktif mayarakat tidak terbuang sia-sia di jalanan. 

"Ada juga kecelakaan yang bisa menghambat perjalanan, jadi macet. Jalanan juga banyak yang rusak, perjalanan pun jadi lebih lama karena harus lebih hati-hati," tuturnya. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved