887 Pedagang Akan Diboyong Ke Pasar Sukowati, Pemkab Sragen Siapkan Kirab dan Pagelaran Wayang

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Seluruh pedagang di Pasar Nglangon dan Pasar Joko Tingkir, Sragen akan diboyong ke Pasar Sukowati pada, Sabtu (10/3/2023).

Boyongan itu akan dikemas dengan kirab dari Pasar Nglangon dan Pasar Joko Tingkir menuju Pasar Terpadu, Sukowati, Nglangon Sragen.

Sebelum dilakukan kirab, pada Jumat malam akan terlebih dahulu dilakukan panggung hiburan dan juga pagelaran wayang.

Baca juga: Pemkab Sragen Lakukan Vaksinasi Covid-19 Kepada Para Pedagang Pasar Bunder dan Pasar Sukowati

"Kita hari Jumat malam akan ada wayangan terus kemudian Sabtu paginya boyongan. Boyongan dikemas dengan kirab dari Pasar Nglangon dan Joko Tingkir jalan kaki."

"Diiringi musik tradisional dengan berpakaian sorjan dan teman-teman pengiring pedagang berpakaian dengan ciri khasnya mereka masing-masing," terang Yuni kepada wartawan, Senin (6/3/2023).

Ia melanjutkan rute perjalan kirab itu sejauh 1,5 kilometer dan akan mengitari Pasar Terpadu Sukowati. Yakni dari pintu barat Pasar Nglangon bagian barat ke kanan, lurus belok kanan, ke kanan kemudian belok kanan pabrik aroma Sukowati nanti masuk Pasar Terpadu.

Yuni mengaku tidak hanya kirab akan ada prosesi adat jawa terkait boyongan para pedagang ini.

Bupati mengaku ini merupakan permintaan para pedagang sehingga pihaknya mengikuti saja.

"Nanti ada prosesi adat jawanya untuk boyongan ini, kami manut maunya pedagang saja," kata Yuni.

Untuk diketahui, Pasar Terpadu Sukowati sendiri telah diresmikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dengan memotong 10 ekor kambing pada, (2/1/2023) lalu.

Pasar ini dibangun di lahan 24.700 meter persegi dan luas bangunan 14.900 meter persegi.

Baca juga: Pedagang Burung di Pasar Joko Tingkir Keberatan Direlokasi, Ini Tanggapan Bupati Sragen

Pasar Sukowati akan menampung 887 pedagang di tiga pasar. Yakni Pasar Nglangon, Pasar Joko Tingkir dan Kios Renteng Batuar.

Seluruh pedagang telah mengambil undian terkait penempatan kios dan los. Namun hingga kini, pedagang di Kios Renteng Batuar belum mau.

"Iya yang belum mengambil undian hanya pedagang di kios renteng yang lain sudah. Insyaallah bertahap, doakan lancar," imbuhnya. (uti)