Berita Pati
Meski Banjir, Warga Kabupaten Pati Tetap Gelar Kirab dalam Rangka Haul Bupati Juwana
Meski Banjir, Warga Kabupaten Pati Tetap Gelar Kirab dalam Rangka Haul Bupati Juwana
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Banyak sejarah di Pati yang dapat dijadikan ilmu pengetahuan bagi masyarakat.
Hal itu dikatakan Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro saat memberikan sambutan sebelum kirab pusaka dan sunsungan Kabupaten Juwana dalam rangka haul Bupati Juwana, di Kecamatan Juwana, Minggu (5/3/2023).
Setiap tahun, digelar peringatan haul Bupati Juwana I-XIII.
Namun, dalam dua tahun terakhir, penyelenggaraannya sangat sederhana dan terbatas bahkan meniadakan kirab dan pawai lantaran adanya pandemi Covid-19.
Henggar berharap pelaksanaan haul serta kirab budaya ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagi masyarakat, khususnya generasi penerus di Pati dan Juwana, agar tetap melestarikan budaya dan sejarah yang dimiliki.
“Ini adalah tentang bagaimana memberikan pelajaran bagi anak cucu kita semuanya. Karena memang Kadipaten Juwana ini sudah ada sejak dahulu yakni sekitar abad ke-17," tutur dia sesuai rilis Prokompim Setda Kabupaten Pati.
Henggar juga mengungkapkan bahwa kegiatan kirab pusaka dalam rangka haul Bupati Juwana ini harus berlangsung di tengah musibah banjir yang saat ini menimpa wilayah Pati dan Juwana.
“Tentunya apa yang kita laksanakan pada sore hari ini adalah sesuai rencana yang telah disusun beberapa hari sebelumnya. Dan terkait dengan musibah banjir yang saat ini ada, tentunya itu di luar kendali kita semua," kata dia.
Sementara, ketua panitia haul Bupati Juwana Suriyanto mengatakan, kegiatan haul ini memang sudah direncanakan jauh-jauh hari dan dilaksanakan setiap tahun.
Biasanya, kirab budaya ini dimanfaatkan masyarakat Juwana sebagai ajang nguri-nguri budaya dan saling mempererat silaturahmi.
“Kirab budaya ini adalah nguri-nguri leluhur ya, biasanya ini kan memang dilaksanakan setiap tahun tapi hari ini saya mohon maaf ya karena bersamaan dengan musibah banjir. Karena ini sudah ter-planning, sehingga budaya kirab ini tetap kita jalankan. Tetapi tentu tidak mengurangi rasa kepedulian kami kepada masyarakat terdampak banjir. Sekali lagi kami mohon maaf," ungkap Suriyanto.
Bersama Forkopimda Kabupaten Pati, Kerabat Keraton Surakarta dan Putu Wayah Bupati Juwana, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro dan istri kemudian menaiki kereta kuda menuju Astana Jatisari Bupati Juwana yang terletak di Jalan Mangkudipuro Desa Growong Kidul Juwana. (*)
Tabiat Irianto Budi: Bukannya Bela Rakyat Pati Malah Sibuk Mencari Alasan Soal Pemilihan Saksi |
![]() |
---|
Peduli Santri, BRI Pati Beri Bantuan 60 Paket Peralatan Salat |
![]() |
---|
Polisi Terjunkan 1.200 Personel Amankan Aksi Demo di Gedung DPRD Pati Siang Ini |
![]() |
---|
Antisipasi Banjir Musim Penghujan, Pemkab Pati Normalisasi Lima Titik Sungai |
![]() |
---|
PBB Batal Naik, Pemkab Pati Urungkan Renovasi Alun-alun dan Masjid Agung Baitunnur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.