Pemerintah Beri Insentif Pembelian Kendaraan Listrik Mulai 20 Maret 2023
mobil listrik yang mendapat subsidi pemerintah yakni merek Hyundai dan Wuling, sedangkan sepeda motor listrik dengan merek Gesits, Volta, dan Selis
Selain itu, Rida mengungkapkan, masyarakat hanya dapat mengkonversi satu unit sepeda motor untuk saat ini. Ia menegaskan agar masyarakat mengonversi sepeda motor yang dimiliki ke bengkel bersertifikat dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Bengkel tersebut dapat diketahui melalui aplikasi yang dapat diunggah di handphone," terangnya.
Rida pun mengungkap besaran nilai yang bisa dihemat apabila mengonversi motor BBM menjadi motor listrik.
"Pada sisi konsumen atau pengguna motor itu sendiri, hitungan kami kurang lebih Rp 2,77 juta per tahun bisa dihemat. Sedangkan dari sisi pemerintah, bisa melakukan penghematan sebesar Rp 32,7 miliar/tahun," terangnya.
Tak hanya perihal penghematan, ia menyebut, akan ada peningkatan konsumsi listrik.
"Di sisi lain, karena kita beralih dari BBM ke baterai, pastinya butuh listrik untuk nge-charge, maka kemudian akan ada tambahan konsumsi listrik 5,2 GWh per tahunnya. Jadi, ada peningkatan jualan listrik," bebernya.
Ia turut mencatat bagaimana pengurangan konsumsi BBM di perkotaan akan mengurangi emisi gas rumah kaca. Perkiraan Rida, bisa berkurang lebih dari 0,03 juta ton. "Ini kita hanya bicara motor," tukasnya.
Selain itu, Rida mengungkapkan, konversi motor BBM ke listrik ini bisa menciptakan lapangan kerja baru berkat adanya bengkel khusus konversi.
"Kami sudah data dan akan kami tingkatkan jumlahnya untuk melayani pelanggan yang akan melakukan konversi," tuturnya. (Tribunnews/Yohanes Liestyo Poerwoto/Endrapta Ibrahim Pramudhiaz/Kompas.com/Rully R. Ramli/Haryanti Puspa Sari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.