Berita Regional
Anggota Perguruan Silat Lempari Mobil Rombongan GP Ansor dengan Batu, 8 Luka, Ternyata Salah Sasaran
Sejumlah anggota perguruan silat di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, melempari minibus berisi rombongan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Tulungagung.
Sedangkan mobil nomor empat, mengalami pecah kaca di bagian belakang sisi kanan," ujar Agus Salim.
8 orang luka
Akibatnya, delapan orang korban mengalami luka-luka.
Dua di antaranya harus mendapatkan penanganan di rumah sakit.
"Dua orang luka serius, satu orang korban dirujuk karena lukanya cukup parah," ujar Agus Salim.
GP Ansor Tulungagung kemudian mendatangi kantor Polres Trenggalek untuk menyampaikan pernyataan sikap agar para pelaku diproses hukum.
11 tersangka
Setelah kejadian, anggota Sat Reskrim Polres Trenggalek melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan barang bukti berupa sejumlah batu yang diduga digunakan untuk melempari minibus.
Polisi yang menyisir sekitar lokasi itu menangkap tujuh terduga pelaku, kemudian berkembang hingga berjumlah 21 orang.
"Setelah kejadian pada Minggu (5/3/2023) dini hari, para terduga pelaku sebanyak 21 orang kita amankan dan diperiksa.
Kemudian yang ditetapkan tersangka sebanyak 11 pelaku," terang Agus Salim.
Menurutnya, para pelaku merupakan anggota kelompok perguruan silat.
Mereka merupakan warga Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Ponorogo.
"Para pelaku adalah warga Kabupaten Ponorogo dan Trenggalek," ujarnya.
Para pelaku diancam Pasal 170 KUHP tentang kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama dengan hukuman paling lama 7 tahun penjara. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lempari Minibus Rombongan GP Ansor dengan Batu, Anggota Perguruan Silat Ternyata Salah Sasaran"
Baca juga: Dilempar Batu, Mobil Minibus Rombongan Peziarah Kecelakaan di Trenggalek
Aiptu IWS Ketahuan Jambret Kalung Pedagang Tomat, Langsung Ditangkap Warga |
![]() |
---|
Mantan Pasukan Cakrabirawa, Frans Pangkey Dikenal Kebal Peluru Bernyali Besar |
![]() |
---|
Juru Parkir Liar Pukuli Pengendara Motor Pakai Pipa Besi karena Tak Terima Cuma Dibayar Rp5.000 |
![]() |
---|
"Dia Pengecut, Lihat Darah Saja Takut!" Respons Ayah Tiri Tak Percaya Briptu Rizka Bunuh Suami |
![]() |
---|
"Mamak yang Sabar, Doakan Ya Mak" Pesan Terakhir Naufal untuk Ibunda Sebelum Meninggal di Rusia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.