Berita Semarang
Sah! Gedung Ki Narto Sabdo Sudah Bisa Dipakai Untuk Pertunjukan Kesenian
Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang mengeklaim Gedung Ki Narto Sabdo sudah bisa digunakan untuk pertunjukan maupun latihan kesenian.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang mengeklaim Gedung Ki Narto Sabdo sudah bisa digunakan untuk pertunjukan maupun latihan kesenian.
Sarana prasarana (sarpras) sudah tersedia meski masih mininal.
Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang, Irwansyah mengatakan, renovasi gedung sudah disertai sarpras minimal antara lain sound sistem minimal, ruang rias, dan ruang latihan.
Baca juga: Gedung Ki Narto Sabdo Semarang Sudah Rampung Dibangun Tapi Belum Bisa Digunakan, Ini Penyebabnya
Menurutnya, sarpras tersebut sudah bisa untuk menggelar pertunjukan.
Hanya saja, sarpras baru bisa mendukung pertunjukan skala kecil.
"Sebenarnya, kalau buat event-event sudah bisa dipakai untuk skala kecil," ujar Irwansyah, Selasa (7/3/2023).
Jika membutuhkan sound system yang lebih besar, menurutnya, bisa menyewa terlebihdahulu sembari mengamati apa saja kebutuhan yang diperlukan untuk pertunjukan skala besar.
"Kalau butuh sound system lebih besar tinggal sewa dulu. Sambil belajar melihat ke depan kebutuhannya seperti apa. Konsepnya bareng-bareng kita bicarakan," tambahnya.
Irwansyah menekankan, Distaru hanya membangun gedung tersebut.
Dia mengaku, tidak tahu persis sarana apa saja yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan berskala besar.
Pengisian sarpras menjadi kewenangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).
Hal itu mengingat Disbudpar yang lebih mengetahui kebutuhan-kebutuhan untuk pertunjukan berskala besar.
"Di sini gedung sudah ada, nanti disesuaikan dengan kebutuhan. Disbudpar yang lebih paham mau seperti apa nanti," paparnya.
Baca juga: Sudah Selesai Dibangun, Ini Alasan Gedung Ki Narto Sabdo Semarang Belum Digunakan
Menurutnya, saat ini gedung sudah bisa dipakai untuk latihan, konser-konser, bahkan wayangan.
Tetapi harus diakui, kalau untuk pertunjukkan skala nasional belum memadai karena membutuhka lighting, sound system yang besar, serta prasarana lain.
"Kembali lagi, event ya seperti apa? Ini menyangkut kapasitas lighting, serta kapasitas sound system seperti apa. Eventnya maunya seperti apa," ucapnya. ujar dia. (eyf)
Duduk Perkara Bocah SD Semarang Susuri Sungai ke Sekolah: Sengketa Lahan Jadi Biang Kerok |
![]() |
---|
VIRAL SEMARANG : Bocah Sampangan Terpaksa Berangkat Sekolah Lewat Sungai karena Sengketa Lahan |
![]() |
---|
Potret Haru Belasan Balita Terlantar di Rumah Anak Surga Semarang: Peluk Erat Siapapun yang Datang |
![]() |
---|
Potret Rojali dan Rohana di Mal Semarang |
![]() |
---|
Aipda Robig Zaenudin Bacakan Duplik di PN Semarang: Minta Hukuman Seadil-adilnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.