Berita Pati
Banjir Rendam 48 Desa, Pemkab Pati Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
Karena banjir yang terus meluas, Pemerintah Kabupaten Pati meningkatkan status Siaga Darurat Bencana menjadi Tanggap Darurat Bencana
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Karena banjir yang terus meluas, Pemerintah Kabupaten Pati meningkatkan status Siaga Darurat Bencana menjadi Tanggap Darurat Bencana.
Hal itu diputuskan dalam Rapat Koordinasi Penanganan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir yang digelar oleh Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro di Ruang Joyokusumo Sekretariat Daerah Kabupaten Pati, Rabu (8/3/2023).
Henggar mengatakan, dalam rakor ini diputuskan bahwa status Tanggap Darurat Bencana berlaku selama 14 hari.
Baca juga: Akibat Banjir Tak Kunjung Surut, SDN 2 Ketanjung Demak Terpaksa Hentikan Pembelajaran Tatap Muka
Baca juga: Kasus HIV/Aids Bertambah 14 Orang di Blora Pada Awal 2023, Dinas Kesehatan Upayakan Pencegahannya
Status ini terhitung berlaku sejak 4 Maret 2023 lantaran sebelumnya pihaknya juga telah mendirikan dapur umum di sejumlah titik.
Selama status ini diberlakukan, Pemkab Pati bisa menggunakan anggaran belanja tak terduga untuk penanganan banjir. Termasuk dalam menjamin terpenuhinya kebutuhan logistik korban banjir.
Penggunaan anggaran disesuaikan dengan kebutuhan.
"Saat ini ada 48 desa di 9 kecamatan di Kabupaten Pati yang mengalami banjir. Tentunya ini menimbulkan suatu permasalahan bagi kita. Karena kita harus menyiapkan kebutuhan logistik untuk para warga yang terdampak banjir di Kabupaten Pati," ucap Henggar.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya, mengatakan bahwa saat ini ada sekira 2.600 KK dan 7.543 jiwa yang terdampak banjir di Pati.
Dengan cakupan banjir yang sudah melebihi empat kecamatan dan jumlah korban sedemikian, maka ditetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari sejak 4 Maret.
"Sebelumnya Pj Bupati hanya menetapkan siaga bencana mulai 27 Desember 2022 sampai 25 Maret 2023. Namun setelah cakupan banjir ini lebih parah, status ditingkatkan," jelas dia.
Untuk diketahui, saat ini Pemkab Pati bersama TNI-POLRI sudah mendirikan posko dapur umum di Kelenteng Hok Tik Bio Pati.
Selanjutnya, akan didirikan pula dapur umum di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) dan BPBD Pati. (mzk)
Setelah Didemo Puluhan Ribu Warganya, Bupati Pati Sudewo Disebut Sedang Sakit |
![]() |
---|
Amanda Tak Menyangka Dapat Foto Nikah dengan Background Unjuk Rasa |
![]() |
---|
Viral Selebaran Demo Pati Jilid II 20 Agustus, Supri Pastikan Bukan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu |
![]() |
---|
"Kurang Luwes" Anggota DPRD Pati Kritik Cara Berkomunikasi Bupati Sudewo Jadi Penyebab Masalah |
![]() |
---|
Warga Cirebon Geram Pajak Naik 1.000 Persen, "Kenapa Pati Bisa Batalkan, Cirebon Tidak?" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.