Berita Semarang
Mbak Ita Dukung Biaya Hingga Pendampingan Sertifikat Halal dan Haki Bagi UMKM di Semarang
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mendukung agar UMKM bisa mendapatkan serttifikat halal dan haki untuk produknya.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memberikan perhatian penuh terhadap keberlangsungan UMKM di ibu Kota Jawa Tengah.
Para Pelaku UMKM didukung agar bisa mendapatkan sertifikat halal dan haki untuk produk mereka.
Ita, sapaannya, mengatakan, Pemerintah Kota Semarang selama ini telah memberikan pelatihan pembuatan produk, pengemasan atau packaging, dan support pemasaran melalui pameran maupun expo.
Baca juga: Bantu Tingkatkan Kualitas Produk UMKM, Pemkab Cilacap Berikan Pelatihan Pengolahan Tepung
Gelar Inovasi UMKM Koperasi Investasi Perdagangan dan Agibisnis yang dilaksanakan pada 10 - 13 Maret 2023 di Javamall Semarang ini juga bagian dari support pemkot terhadap UMKM.
"Awalnya kegiatan ini hanya pameran UMKM saja, tapi dengan peran serta pemkot, dinas koperasi, perbankan kementerian, ini jadi expo yang lebih besar," ujar Ita usai membuka Gelar Inovasi UMKM Koperasi Investasi Perdagangan dan Agibisnis di Javamall Semarang, Jumat (10/3/2023).
Namun, menurutnya, hal itu tidak cukup hanya memberikan ruang pemasaran bagi mereka.
Pihaknya ingin para pelaku UMKM bisa mengantongi sertifikat Haki dan Halal. Hal ini agar pemasaran bisa sampai pasar luae negeri.
"Produk lebih diprioritaskan untuk kebutuhan bisa masuk ke luar negeri. Perdagangan lebih luas sehingga tugas pemkot mwndorong pelaku umkm lebih cepat memrposes perizinan," jelasnya.

Diakuinya, mendapat sertifikat halal dan haki tidak mudah. Misalnya, untuk mendapat sertifikat halal bahan-bahan dasar harus dipastikan halal.
Para pelaku usaha tentu cukup kesulitan untuk mengecek apakah bahan baku benar-benar halal.
Maka, perlu kerja sama dengan beberapa pihak.
Pemerintah Kota Semarang sendiri memberikan support berupa biaya pengurusan dan pendampingan bagi para pelaku UMKM.
Dia berharap, fasilitasi bisa memudahkan mereka dalam mendapatkan sertifikat.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, Agus Wuryanto mengatakan, akan terus mewadahi para pelaku UMKM agar bisa naik kelas.
Baca juga: Parcel Lebaran 2023 Dilaunching, KPw BI Jateng: Bagian Tingkatkan Penjualan Produk UMKM
Gelaran expo ini juga bagian dari menumbuhkan perekonomian nasional yang sempat lesu akibat pandemi Covid-19.
Pihaknya juga menyupport legalitas usaha UMKM dengan pengurusan izin.
"Kami berkomitmen memajukan pelaku usaha mikro, meningkatkan pasar yang lebih luas," ucapnya. (eyf)
3 Pengunjung Tempat Dugem Teridentifikasi Pakai Obat Penenang Saat BNNP Jateng Razia di Semarang |
![]() |
---|
Imbas Proyek Jembatan Tol Kaligawe Semarang, 30 Lapak Digusur, Ganti Rugi Dinilai Masih Rendah |
![]() |
---|
PT KAI Resmi Meluncurkan 2 Kereta Api Argo Merbabu dan Banyubiru, Ini Alasannya |
![]() |
---|
WACANA Retribusi Pedagang Pasar Minggu Pagi di Semarang, DPRD: Jangan Terlalu Besar Nominalnya |
![]() |
---|
Pemkot Semarang dan Kementerian PUPR Wujudkan Komitmen Kemudahan Akses Air Bersih Bagi Masyarakat |
![]() |
---|