Berita Blora
BNPT Sebut Perempuan dan Anak Rentan Terpapar Paham Radikalisme, Ini Alasannya
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut perempuan dan anak rentan terpapar paham radikalisme.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut perempuan dan anak rentan terpapar paham radikalisme.
Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Eddy Hartono, hal itu berdasarkan hasil dari penelitian dan kajian yang telah dilakukan.
"Kalau hasil dari penelitian dan kajian itu yang rentan dalam terpapar (paham radikalisme) perempuan dan anak."
"Itu yang sedang kami lakukan upaya mitigasi sehingga kami membuat tim koordinasi nasional untuk melakukan pencegahan terutama terhadap yang rentan ini perempuan dan anak di seluruh Indonesia, baik di tingkat sekolah, rumah tangga maupun di lingkungan," jelasnya, saat melakukan kunjungan di Blora, Kamis (20/11/2025).
Lebih lanjut, Eddy menyampaikan alasan perempuan dan anak rentan terpapar paham radikalisme karena dari psikologis mudah terpengaruh.
Baca juga: Pastikan Tidak Ada Indikasi Jaringan Teroris di Blora, BNPT: Jangan Lengah, Tetap Perkuat Mitigasi
"Rentan, karena secara aspek psikologis kan emosi, perilaku, kemudian kognitifnya atau pola pikirnya ini kan perempuan dan anak-anak ini rentan, gampang dipengaruhi gitu," terangnya.
Selain itu, pihaknya juga telah mempelajari pola perekrutan yang dilakukan oleh jaringan terorisme yang kerap menyasar ke perempuan dan anak.
"Kami kan sudah mempelajari bagaimana kelompok jaringan terorisme ini untuk melakukan rekrutmen, melakukan kaderisasi terhadap jaringan dan pemahamannya."
"Sehingga dianggap untuk kaderisasi ke depan ini perempuan dan anak, cocok untuk melakukan pengembangan paham radikalisme itu.
Makanya kita cegah dengan upaya kegiatan ini, dari Blora ini supaya penyebaran itu dapat kita mitigasi," paparnya.(Iqs)
| Revitalisasi Sekolah di Blora Memakai Sistem Pola Swakelola, Adakah Potensi Penyimpangan? |
|
|---|
| SDN 1 Sarimulyo Ngawen Dapat Dana Revitalisasi Rp 870 Juta, Ruang Kelas hingga Perpustakaan Direhab |
|
|---|
| Strategi Bupati Blora Hadapi Pemangkasan Dana TKD Rp 370 Miliar pada 2026, Rapat Tanpa Snack |
|
|---|
| Pemkab Blora Fasilitasi Pencari Kerja Melalui Job Fair, Sediakan Ribuan Loker |
|
|---|
| Pemkab Blora Fasilitasi Penyelesaian Konflik antara PT Pentawira dengan Warga Jiken |
|
|---|
