Haji dan Umrah

HEBOH! Tarif Hotel di Arab Saudi Naik Bikin Resah Jemaah Umrah Indonesia

Kenaikan mendadak dan sepihak dari pihak hotel di Arab Saudi meresahkan calon jemaah umrah Indonesia.

AFP PHOTO/BANDAR ALDANDANI
Pemandangan dari udara menunjukkan jemaah haji tengah mengelilingi Kabah, tempat paling suci bagi umat Islam di Masjidil Haram, Kota Mekah, Arab Saudi, Minggu (3/9/2017). Tercatat sekitar 2,1 juta umat Muslim dari berbagai belahan dunia berkumpul untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini. 

TRIBUNJATENG.COM, RIYADH -- Kenaikan mendadak dan sepihak dari pihak hotel di Arab Saudi meresahkan calon jemaah umrah Indonesia.

Penyelenggara umrah menuding pengelola hotel membatalkan pesanan secara sepihak dan menaikkan tarif.

Permintaan yang tinggi mendorong pihak hotel menjual kamar-kamar yang sudah dipesan ke pihak yang mau membayar lebih tinggi.

Pihak hotel tidak mau berbicara soal ini. Beberapa mutawif di Makkah dan Madinah mengungkapkan, tarif hotel bintang lima yang biasanya sekitar 400 Saudi Riyal (SAR) kini naik sampai 300 persen, menjadi minimal 1.200 SAR.

Menurut Sekjen DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Mohammad Faried Aljawi tarif hotel sekarang rata-rata 2.000 SAR per malam per kamar atau lebih dari Rp8,2 juta.

Ada beberapa alasan yang memicu lonjakan tarif hotel.

Memang pasca-pandemi, jemaah Indonesia kembali berdatangan ke Arab Saudi untuk melaksanakan umrah.

Namun, mereka harus menelan kekecewaan dan tidak berdaya ketika akomodasi yang dijanjikan diubah sepihak dengan alasan tarif hotel melonjak.

Sopiati dan 51 jemaah bersyukur sampai Makkah, tidak sabar untuk segera melihat Ka’bah dan melaksanakan umrah. 

Dia menghempas penat dengan duduk di lobi dan menunggu proses masuk. Tetapi, bukannya masuk kamar, ia dan seluruh jemaah malah digiring keluar. Akomodasi mereka diubah dan dialihkan ke hotel lain dengan peringkat yang lebih rendah.

“Harusnya saya di Elaf (Al Mashaer), menjadi Grand Al Massa. Harusnya kan saya bintang lima menjadi Grand Al Massa, itu bintang empat. Jaraknya agak jauh, harganya pun tidak setaraf, trus fasilitasnya pun tidak setaraf,” komentarnya.

Sopiati yang lebih dikenal sebagai Ibu Laras dan sudah melayani umrah sejak 2014, mengatakan jemaah membayar Rp33.800.000 untuk paket perjalanan 12 hari.

Dengan tarif itu, ia akan bersama tiga orang lain dalam satu kamar. Dia mendengar kenaikan tarif hotel sejak November 2022. Jadi, ia pastikan betul isu ini ditangani sebelum berangkat.

Toh, ia mengalaminya. Rasa panik kemudian berbaur syukur karena ia langsung mendapatkan hotel pengganti.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved