Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Kronologi Pembunuhan di Jalan Lingkar Demak, Dipicu Saling Tatap Karena Salah Masuk Tempat Karaoke

Polres Demak mengungkap kasus pembunuhan yang dilakukan gerombolan pemuda setelah karaoke di bawah jembatan jalan lingkar Demak.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA.
Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono menunjukkan barang bukti terkait ungkap kasus pembunuhan yang dilakukan gerombolan pemuda, di Mapolres Demak. 

"Motif pelaku tersinggung setelah salah masuk room cafe nomor 3 dan dilihat oleh korban," jelasnya.

Setelah itu, pelaku utama Ali Fauzan mengajak teman-temannya berjumlah 5 orang untuk menghampiri korban.

Baca juga: Inilah Sosok Jihan Wanita Hamil 6 Bulan Jadi Otak Pembunuhan Seorang Pria

Namun sebelum menghampiri korban, Ali Fauzan sempat mengambil gelas di belakang tempat karaoke dan dimasukan kedalam jaket.

Ali Fauzan bersama teman-temannya sempat beradu mulut dengan korban, merasa tidak suka dengan tingkah korban.

Pelaku utama langsung menghantamkan gelas mengarah ke wajah korban, dan setelah itu teman-temanya ikut memukuli korban.

"Pelaku utama menggunakan gelas yang dipukulkan ke kepala sebelah kiri dan sehingga pecah dan selanjutnya pelaku melanjutkan melakukan penganiayaan terhadap korban sehingga mengenai bagian dada sebelah kiri akibat pukulan benda tajam mengakibatkan luka robek," ujar dia.

"Selain itu korban juga mengalami luka pada bagian lengan kiri korban sepanjang kurang lebih 13 cm mengakibatkan robek pada kulit tembus ke pembuluh darah putus sehingga korban kekurangan darah dan diduga menjadi sebab kematian korban," ujarnya.

Dari luka yang dialami oleh korban terdapat luka memar pada bagian wajah sebanyak kurang lebuh 4 titik.

Luka goresan sepanjang kurang lebih 15 cm dibagian dada sebelah kiri akibat pukulan benda tajam mengakibatkan luka robek.

Sementara menurut keterangan Ali Fauzan bahwa ketika melakukan tindakan tersebut masih dalam keadaan setengah sadar atau terpengaruh oleh alkohol.

"Saya setengah sadar kan sebelum ke tempat karaoke saya minum dulu," ujarnya.

Dia mengaku bahwa tidak mengenal korban.

"Saya tidak tahu dan tidak mengenal korban," ucapnya.

Seusai melakukan penganiayan kepada korban lanjut kata Fauzan, korban sempat lari dan bertemu kembali di atas jembatan jalan lingkar Demak.

Ketika bertemu korban kembali, rombongan Fauzan kembali melakukan penganiayaan kepada korban hingga meninggal dunia.

Baca juga: Pembunuhan di Bandung: Pencuri Berubah Pikiran saat Lihat Korban Hanya Berbalut Handuk

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved