Berita Viral
Ironi Ajudan Pribadi, Dulu Dipekerjakan Bos Kaya Setelah Lolos Tes Kejujuran, Kini Malah Nipu Orang
Ajudan Pribad pernah bercerita kalau dulu ia dipekerjakan bos kaya karena sikap jujurnya. Si bos kala itu sempat melakukan tes kejujuran kepadanya
TRIBUNJATENG.COM - Ajudan Pribad pernah bercerita kalau dulu ia dipekerjakan bos kaya karena sikap jujurnya.
Si bos kala itu sempat melakukan tes kejujuran kepadanya.
Namun kini nasib Ajudan Prbadi berbali 180 derajat.
Ia ditangkap polisi karena kasus penipuan.
Kerugian korban pun mencapai angka Rpi 1,3 Miliar.
Baca juga: Gibran Diteriaki 7-0 saat Pakai Jersey Persis Solo, Minta Desain Diganti: Aku isin
Baca juga: Tampang 2 Pria Diduga Sekap dan Ancam Akan Membunuh Personel Radja di Johor Malaysia
Ya, selebgram bernama asli Akbar Pera Baharudin ini ditangkap polisi terkait kasus penipuan dan penggelapan.
Padahal dulu Ajudan Pribadi disanjung-sanjung karena bisa sukses meski dulunya cuma hidup seadanya.
Hal ini tentu sangat bertolak belakang dengan penangkapan Ajudan Pribadi karena telah menipu.
Ajudan Pribadi pernah menceritakan masa lalunya saat menjadi bintang tamu di podcast Denny Cagur, tiga tahun lalu.
Saat itu Ajudan Pribadi mengaku direkrut sebagai ajudan oleh seorang pengusaha karena kejujurannya.
Semua bermula saat ia berjualan kacang di dekat sebuah lapangan golf di Makassar, Sulawesi Selatan.
Tak hanya berjualan kacang, dia kerap diminta memijat orang-orang kaya setelah bermain golf.
Seiring waktu, karena keterampilannya memijat inilah, ia bertemu Andi Rukman Karumpa yang kelak menjadi bosnya.
"Dia bilang, 'Enak juga kamu'. Kemudian dia ngomong, 'Nomor kamu berapa'."
"Aku kasih tukeran nomor HP sama bos yang dipijit itu," tutur Ajudan Pribadi.
Tak berselang lama, si bos tersebut membawanya ke Jakarta, sekitar 2017.
Namun Ajudan Pribadi tidak langsung menjadi ajudan pribadi.
Mula-mula dia jadi tukang bersih-bersih, lebih-lebih saat itu si bos masih punya ajudan pribadi.
Namun belakangan Akbar direkrut sebagai ajudan pribadi karena dinilai oleh bosnya jika ia memiliki kejujuran.
"Karena saya dites, saya disuruh beli rokok, duitnya saya kasih kembali," ucap Ajudan Pribadi.
Denny Cagur yang mendengar ucapan tersebut langsung merespons, "Berarti satu yang bisa kita ambil, adalah kejujuran."
"Berarti kejujuran yang lu pegang dari dulu," tanya Denny Cagur.
"Biarpun kita S1, S2, punya S3, kalau tidak jujur sama saja kita enggak dipakai sama orang," sahut Ajudan Pribadi.
"Luar biasa," timpal Denny Cagur memuji.
Namun kini Ajudan Pribadi malah ditangkap karena menipu.
Penangkapannya ini tak lepas dari adanya laporan seseorang yang masuk pada November 2022.
"Ada laporan awal terjadi November 2022 dengan kerugian lebih kurang Rp 1,3 miliar," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Andri Kurniawan Andri, kepada wartawan pada Selasa (14/3/2023).
Ajudan Pribadi ditangkap di kawasan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Sama Polsek Panakkukang saja karena kita hanya dimintai bantuan penangkapan saja," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Budi Haryanto, Selasa (14/3/2023).
Sang selebgram diduga melakukan penipuan terhadap teman dekatnya sendiri.
Kuasa hukum korban AL, Sulaiman Djojoatmodjo menuturkan siasat yang digunakan Ajudan Pribadi.
Yakni dengan iming-iming menjual mobil mewah secara murah.
Menurutnya, AL termakan bujuk rayu Ajudan Pribadi saat ditawari mobil mewah yakni Land Cruiser dan Mercy.
"Karena termakan bujuk rayu si (Ajudan Pribadi), akhirnya klien saya setor uang ke yang bersangkutan tiga kali."
"Sehingga total menjadi Rp 1,3 miliar," ujar Sulaiman, Selasa (14/3/2023), dikutip dari WartakotaLive.com.
Setelah melakukan pemindahan dana, kliennya ternyata tak mendapatkan dua mobil mewah tersebut.
"Ya kami kan enggak mau tahu, namanya kami sudah bayar kan kami maunya barang datang dong," kata Sulaiman.
Pihaknya juga telah melakukan somasi sebanyak tiga kali.
"Sudah saya somasi tiga kali, sudah saya ajak ngobrol ketemu, tapi yang bersangkutan belum ada itikad baiknya."
"Sehingga dari pihak korban meminta agar saya melaporkan ke kepolisian," kata Sulaiman.
Menurut Sulaiman, Ajudan Pribadi hanya memberikan janji manis untuk mengembalikan uang korban atau mencicilnya.
"Tapi saat sampai kami buat laporan polisi (sejak beli 2021), tidak ada sama sekali apa yang dia omongkan itu terwujud."
"Makanya kami polisikan, soalnya cuma janji-janji aja," katanya.
Sulaiman menuturkan, hingga saat ini, uang Rp 1,3 miliar yang ditilap Ajudan Pribadi, belum kembali ke kantong AL. (TribunJatim.com)
Sosok Nanik S Deyang Wakil Kepala BGN Menangis Minta Maaf Atas Kasus Keracunan MBG: Saya Seorang Ibu |
![]() |
---|
"Mirip Batu Nisan" Viral Warganet Soroti Papan Skor Stadion Wergu Wetan Kudus |
![]() |
---|
Sosok dr Tan Shot Yen, Ahli Gizi Kritik Menu MBG Spaghetti hingga Burger: Oh My God! |
![]() |
---|
Cerita Aipda Purwanto Punya Sampingan Tukang Gali Kubur: Paling Berat Saat Covid-19 |
![]() |
---|
Viral Mahasiswa Baru Unsri Berciuman Massal, Panen Hujatan Warganet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.