Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Load Factor Trans Banyumas 63.78 Persen, Tertinggi dari 10 Daerah Penyelenggara Buy The Service

Trans Banyumas kini menjadi moda transportasi andalan yang aman dan nyaman bagi masyarakat Kabupaten Banyumas

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Permata Putra Sejati
Dirut PT. Banyumas Raya Transportasi, Ipoeng MM, saat menerima cinderamata dari perwakilan anggota DPRD Kabupaten Purbalingga di kantor Trans Banyumas, Rabu (15/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Trans Banyumas kini menjadi moda transportasi andalan yang aman dan nyaman bagi masyarakat Kabupaten Banyumas.

Sejak dilaunching 2022 yang lalu Trans Banyumas mampu meningkatkan laju perekonomian masyarakat. 

Dirut PT. Banyumas Raya Transportasi, Ipoeng MM mengatakan saat ini ada 52 unit bus yang dioperasikan di 3 koridor utama.

"Meningkatkan ekonomi misalkan saja dengan banyak ruko-ruko di terminal yang terbangun dan ada juga tempat-tempat penyewaan lahan parkir dan sebagaimana," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Warga yang Kena Awan Panas Meninggal Kaku: Tak Sempat Menggeliat Kepanasan

Berdasarkan survey dengan kehadiran Trans Banyumas ada perpindahan dari pengendara motor ke trans Banyumas sebanyak 62 persen.

"Load Factor Trans Banyumas tertinggi yaitu 63.78 persen dibanding 9 kota lain penerima program BTS," imbuhnya.

Kabid Lalu Lintas Dinhub Banyumas, Arif Akhmadi menambahkan perjuangan memperoleh Buy The Service (BTS) Trans Banyumas tidaklah mudah.

"Kementerian perhubungan program BTS hanya untuk 10 kota di Indonesia.

Banyumas satu-satunya Kabupaten dengan taraf kecil yang diberikan. 

Program ini biasanya di ibukota Provinsi," jelasnya. 

Ia mengemukakan program ini memang tidak mudah diperoleh ada perjuangan yang diawali dengan kajian dengan dinas perhubungan provinsi.

"Awalnya kajian ada 6 koridor yang lintas kabupaten bahkan ada yang sampai stasiun Kroya, tapi pada akhirnya disetujui 3 koridor," katanya.

Hal itu dikemukakannya pada saat ada kunjungan kerja DPRD Purbalingga ke kantor Trans Banyumas.

Hadir dalam acara tersebut adalah Komisi 2 dan 4 DPRD Purbalingga.

Adapun maksud dan tujuan studi banding itu adalah ingin mengetahui bagaimana dampak ekonomi dengan adanya Trans Banyumas.

Ketua Komisi 4 DPRD Purbalingga, Teguh Dwiyanto dalam sambutannya mengaku ingin tahu sejauh mana pengelolaan transportasi di Banyumas.

Apalagi ada banyak pengoperasian jenis bus mulai dari Trans Banyumas, Bus wisata, Bus sekolah, dan integrasi angkutan lainnya. (jti) 

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved