Berita Semarang
Gelar Seminar Kecerdasan Buatan, Mbak Ita Dukung Pemerintahan Berbasis Elektronik di Semarang
Pemerintah Kota Semarang menggelar seminar pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), di Hotel Patra Semarang, Kamis(16/3/2023).
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang menggelar seminar pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), di Hotel Patra Semarang, Kamis (16/3/2023).
Seminar pemanfaatan kecerdasan buatan ini dalam rangka penguatan sistem pemerintah berbasis elektronik (SPBE).
Kegiatan ini diikuti oleh 300 kabupaten/kota se-Indonesia.
Baca juga: Potret Sri Mulyani Pakai AI Mirip Superhero: Luar Biasa Kreatif
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, setiap kota dituntut untuk mengimplementasikan SPBE.
Saat ini, pengimplementasian SPBE di masing-masing kota/kabupaten dinilai belum maksimal.
Kegiatan ini pun sangat diperlukan untuk memaskimalkan SPBE di masing-masing kota.
"Dibantu dari ahli-ahli digitalisasi, diharapkan teman-teman kabupaten kota bisa tahu, melibat mempelajari, dan meningkatkan SPBE di masing-masing kota/kabupaten," terangnya, usai membuka kegiatan seminar.
Sejumlah perguruan tinggi pun memamerkan inovasi kecerdasan buatan untuk mendukung peningkatan SPBE.
Menurut Ita, perguruan tinggi merupakan stakeholder pemerintah dalam menciptakan kecerdasan buatan.
Mereka memiliki inovasi-inovasi untuk mempermudah pelayanan pemerintahan berbasis SPBE.
"Contoh, dari Udinus ada gamelan yang tidak perlu melibatkan banyak orang. Sekarang budaya sudah mulai kikis. Kita bisa memeperkenalkan budaya dengan teknologi tersebut," ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Semarang, Soenarto menambahkan, seminar kecerdasan buatan dengan penggunaan teknologi cloud ini sangat diperlukan.
Baca juga: Becikku, Kendaraan Listrik Karya Udinus Semarang Bisa Berjalan Tanpa Sopir
Pasalnya, seiring berkembangnya teknologi, dituntut untuk bisa menciptakan inovasi berbasis artificial intelligence.
"Artificial Intelligence itu mau tidak mau, suka tidak suka, semua lapisan masyarakat harus mengikuti. AI itu tidak menunggu bisa tapu menuntut harus bisa," ujarnya.
Pihaknya melibatkan beberapa perguruan tinggi untuk mengikuti pameran kecerdasan buatan dengan harapan ada yang bisa diimplementasikan di masing-masing daerah. (eyf)
Tak Percaya Polisi, Keluarga Iko Juliant Minta Buka 6 Rekaman CCTV: "Kalau Bilang Rusak Konyol!" |
![]() |
---|
Kota Semarang Kirim 28 ASN Berlaga di Pornas XVII Korpri 2025 |
![]() |
---|
Jejak Pabrik Rokok Tua Tjap Pompa Yang Pernah Jaya di Semarang, Ditelan Konflik Keluarga dan Zaman |
![]() |
---|
Rektor Unnes Tekankan Peran Akademisi Sebagai Penggerak Inovasi dan Penjaga Integritas |
![]() |
---|
Segini Jumlah Adegan yang Diperagakan Saat Rekonstruksi Kematian Janggal Iko Juliant Junior Unnes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.