Apa Itu TMJ? Penyakit Aurelie Moeremans yang Jadi Penyebab Divonis Kanker Colli

Apa Itu TMJ? Penyakit Aurelie Moeremans yang Jadi Penyebab Divonis Kanker Colli

TRIBUNJATENG.COM - Apa itu TMJ? Penyakit yang dialami Aurelie Moeremans yang jadi penyebab dirinya divonis kanker colli.

Artis peran Aurelie Moeremans didiagnosis mengidap tumor colli.

Hal itu diungkapkan Aurelie melalui postingan Instagramnya.

Aurelie memeriksakan dua benjolan yang ada di lehernya dan kemudian divonis tumor colli.

Setelah ditelusuri, tumor colli itu diduga muncul karena Aurelie mengidap Temporomandibular Joint Dysfunction (TMJ).

Apa Itu TMJ?

TMJ adalah singkatan dari sindrom sendi temporomandibular.

TMJ adalah kondisi yang memengaruhi sendi rahang, otot, sekaligus ligamen di sekitarnya.

Ketika seseorang mengalami TMJ, maka kondisi ini dapat menyebabkan nyeri pada sendi rahang.

Serta otot yang mengontrol gerakan rahang.

Faktor penyebab TMJ biasanya karena kebiasaan buruk saat mengunyah dan igitan yang tidak tepat saat makan.

Serta trauma akut dan stres yang bisa memengaruhi munculnya TMJ.

Berikut gejala-gejala yang dialami penderita TMJ:

- Nyeri kepala

- Nyeri rahang

- Sakit pada telinga

- Mulut sulit dibuka lebar

- Muncul bunyi dari sendi rahang ketika menutup dan membuka mulut

- Nyeri pada bahu atau leher

- Kesulitan mengunyah

- Telinga berdengung

- Wajah terasa lelah

- Gigi sakit

- Bengkak pada wajah

- Adanya perubahan saat gigi disatukan

Untuk pengobatan TMJ ada beberapa cara, yakni:

1. Penggunaan obat-obatan 

Menggunakan obat pereda nyeri dan anti inflamasi.

Jika obat pereda nyeri yang dijual bebas tidak dapat meredakan nyeri TMJ, dokter mungkin akan meresepkan pereda nyeri yang lebih kuat.

Antidepresan trisiklik. 

Obat-obatan ini, seperti amitriptyline, sebagian besar digunakan untuk depresi, tetapi dalam dosis rendah, kadang-kadang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit, kontrol bruxism, dan sulit tidur.

Relaksan otot.

Obat-obatan jenis ini terkadang digunakan untuk membantu menghilangkan rasa sakit yang disebabkan oleh sindrom TMJ yang disebabkan oleh kejang otot.

2. Terapi 

Terapi non-obat untuk gangguan TMJ meliputi:

Penggunaan belat mulut atau pelindung mulut (peralatan oklusal). 

Terapi fisik, seperti latihan untuk meregangkan dan memperkuat otot rahang.

Perawatan yang dilakukan untuk terapi fisik TMJ mungkin termasuk ultrasound, panas lembab dan es.

Sesi konseling, bertujuan agar pengidap sindrom TMJ memahami faktor dan perilaku yang dapat memperburuk rasa sakit gejalanya. 

3. Prosedur penanganan lainnya 

Ketika metode lain tidak membantu, dokter mungkin menyarankan prosedur seperti:

Artrosentesis. 

Merupakan prosedur invasif minimal yang melibatkan penyisipan jarum kecil ke dalam sendi.

Hal ini bertujuan agar cairan dapat dialirkan melalui sendi untuk menghilangkan puing-puing dan produk sampingan inflamasi.

Suntikan. 

Pada beberapa orang, suntikan kortikosteroid ke dalam sendi dapat membantu. 

Operasi sendi terbuka. 

Dokter akan menyarankan operasi sendi terbuka (arthrotomy) untuk memperbaiki atau mengganti sendi.

Kondisi ini dilakukan jika TMJ tidak sembuh dengan perawatan konservatif, dan disebabkan oleh masalah struktural pada sendi. (*)