Berita Cilacap
Rumah Yuliyana Warga Wanareja Cilacap Rusak Tertimpa Pohon, Sementara Ngungsi Pasca Angin Kencang
Ada 7 rumah warga Desa Bantar, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap yang rusak akibat angin kencang pada Jumat (17/3/2023) sore.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Hujan deras disertai angin kencang terjadi di wilayah Desa Bantar, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap pada Jumat (17/3/2023) sore.
Hujan selama satu jam atau sejak pukul 15.30 hingga pukul 16.00 itu merusak beberapa rumah milik warga setempat.
Kalakhar BPBD Kabupaten Cilacap, Widjonardi menuturkan, akibat kejadian itu tercatat ada 7 rumah warga yang rusak.
Baca juga: BREAKINGNEWS: Gempa Bumi 5.2 Magnitudo Guncang Kulon Progo Yogyakarta, Terasa Hingga Cilacap
Rinciannya tiga rumah alami rusak karena bagian atap tersapu angin kencang.
Ketiga rumah itu adalah milik Kusmaemah, Dalail, dan Sumarsih.
Sementara empat rumah lainnya alami kerusakan seusai tertimpa pohon yakni rumah milik Yuliyana, Dani Fajar Ismail, Esih Kurniasih, dan Warmo Sumarto.
"Kerusakan terparah ada di rumah milik Yuliyana."
"Saat ini Yuliana beserta keluarganya terpaksa mengungsi di rumah orangtuanya," kata Widjonardi kepada Tribunjateng.com, Jumat (17/3/2023) malam.
Dikatakan Widjonardi, seusai mendapat laporan kejadian tersebut, pihak BPBD bersama aparat setempat menuju lokasi untuk melakukan assesment.
Warga setempat bekerja bakti memperbaiki rumah warga yang alami kerusakan bagian atapnya.
Baca juga: Mudik Gratis 2023, Pemkab Cilacap Siapkan 150 Kursi, Berikut Syarat Pendaftarannya
Sementara untuk perbaikan rumah yang tertimpa pohon akan dilanjutkan pada Sabtu (18/3/2023).
"Kami sudah cek lokasi, warga juga sudah kerja bakti perbaikan rumah yang atapnya terbang."
"Pemotongan pohon yang menimpa rumah warga dan perbaikan dilanjutkan keesokan harinya," jelasnya.
Beruntung kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Terkait kerugian yang dialami warga, disebutkan Widjonardi bahwa hal tersebut masih dalam proses perhitungan BPBD Kabupaten Cilacap.
Atas kejadian itu Widjonardi mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Cilacap untuk lebih waspada apabila terjadi hujan deras yang disertai angin kencang.
Ia juga meminta masyarakat Cilacap untuk menebang pohon besar yang berada di sekitar permukiman.
"Kami harap pohon-pohon disekitar permukiman yang berpotensi roboh untuk segera ditebang karena sangat membahayakan," imbuhnya. (*)
Baca juga: Jelang Hari Raya Nyepi di Kota Tegal, Umat Hindu Mulai Pasang Wastra dan Bersih-bersih Pura
Baca juga: Harga Ayam Potong Mulai Merangkak Naik di Pasar Suruh Semarang, Saat Ini Rp 34.000 per Kilogram
Baca juga: Mengintip Tradisi Ruwahan di Makam Sukolilo Semarang, Martini Berangkat Bawa Bakmi Pulang Bawa Roti
Baca juga: Henggar Berharap Kabupaten Pati Kembali Raih Opini WTP, Laporan Keuangan 2022 Diserahkan ke BPK
| Kronologi 1 Keluarga Mengungsi Karena Turap 6 Meter Longsor Akibat Hujan Deras di Cilacap |
|
|---|
| Dua Desa Wisata di Cilacap Naik Kelas, Bukti Komitmen Warga Kembangkan Pariwisata Lokal |
|
|---|
| Tak Hanya Jadi Lumbung Pekerja Migran, Cilacap Bangun Sistem Perlindungan Berbasis Komunitas |
|
|---|
| Janji Tinggal Janji? Buruh Cilacap Pertanyakan Keseriusan Pemkab Kawal Kenaikan Upah 2026 |
|
|---|
| Pemkab Cilacap Target Zero Korban di Musim Hujan Periode Ini, Langkah Antisipasi Dilakukan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/rumah-rusak-tertimpa-pohon-di-wanareja-cilacap.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.