Berita Semarang

Digelar 2 Hari, Berikut Rangkaian Acara Dugderan Semarang Sambut Ramadhan, Beda dari Sebelumnya

Pagelaran prosesi Dugder sebagai tradisi tahunan Kota Semarang untuk menyambut bulan suci Ramadan akan kembali digelar

Editor: muslimah
Humas Pemkot Semarang
Gelaran Dugderan tahun-tahun sebelumnya. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pagelaran prosesi Dugder sebagai tradisi tahunan Kota Semarang untuk menyambut bulan suci Ramadan akan kembali digelar.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang Wing Wiyarso Poespojoedho menyampaikan bahwa prosesi Dugder tahun ini akan sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah, pandemi landai jadi kita akan selenggarakan prosesi Dugder seperti sedia kala, namun dengan format yang berbeda.

Tahun-tahun lalu lebih sederhana, karena waktu itu belum memiliki alun-alun. Dan Alhamdulillah alun-alun sudah ada dan sudah diresmikan oleh Presiden Jokowi sehingga sudah bisa dimanfaatkan untuk kegiatan sosial budaya dan kegiatan masyarakat lainnya,” terang Wing Wiyarso di gedung Pandanaran, Senin (20/3).

Baca juga: Unggahan Syabda Tentang Ibunya yang Banjir Air Mata Netizen, Kenangan Sebelum Keduanya Meninggal

Baca juga: Besok, Jalan Pemuda Semarang Ditutup untuk Pawai Dugderan sambut Ramadhan 2023

Dirinya juga menerangkan jika prosesi Dugder akan dilaksanakan selama dua hari.

Terhitung dari hari ini (Senin, 20/3) dan puncaknya akan dilaksanakan pada hari Selasa (21/3) besok.

“Sebagaimana yang biasa digelar H-2 sebelum puasa yaitu karnaval Dugder anak-anak SMP se-kota Semarang.

Itu akan dilakukan hari ini, nanti sore akan diadakan prosesi pawai dari Simpang Lima hingga taman Indonesia Kaya mulai jam 15.00 WIB hingga sebelum Maghrib,” lanjut Wing.

“Kemudian hari Selasa 21 Maret 2023 akan diadakan kegiatan kirab budaya prosesi Dugder, dimulai pukul 13.00 WIB.

Dengan diawali di halaman Balaikota oleh Wali kota Semarang yang berperan sebagai Kanjeng Raden Mas Arya Adipati Purbaningrat.

Namun dikarenakan Wali kota sekarang adalah Ibu Wali kota, tentunya gelar juga akan berubah.

Ibu Wali kota Semarang, nantinya akan memerankan Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum.

Beliau juga yang akan mengawali melepas pawai prosesi Dugder dari halaman Balaikota Semarang menuju Alun-alun Masjid Agung Semarang,” pungkasnya.

Sejarah prosesi Dugder sendiri dimulai sejak tahun 1881 Masehi oleh Kanjeng Raden Mas Arya Adipati Purbaningrat sebagai Bupati Semarang waktu itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved