Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Kondisi Alun-alun Kudus Pasca Pasar Malam Dandangan, 80 Persen Rumput Rusak dan Berbau Anyir

80 persen rumput di Alun-alun mati dan berbau anyir nan amis masih tersisa setelah tradisi Dandangan Kudus selesai pada Rabu (22/3/2023).

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI
Petugas kebersihan Dinas PKPLH Kabupaten Kudus sedang menaburkan pupuk kompos di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Jumat (24/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Alun-alun Simpang Tujuh Kudus rusak setelah digunakan sebagai tempat pasar malam dalam rangkaian tradisi Dandangan.

80 persen rumput di Alun-alun mati dan berbau anyir nan amis masih tersisa setelah tradisi tersebut selesai pada Rabu (22/3/2023).

Dandangan sebagai tradisi menyambut datangnya bulan Ramadan di Kudus dibarengi adanya pasar rakyat.

Biasanya pasar rakyat Dandangan hanya ada di sepanjang Jalan Sunan Kudus.

Tapi tahun ini juga merambah sampai di Alun-alun dan Jalan Ramelan Kudus.

Baca juga: Asyiknya Ngabuburit di Menara Kudus, Pengunjung Bisa Ziarah dan Berburu Kuliner

Pasar rakyat Dandangan khusus di Alun-alun merupakan pasar malam berisi wahana permainan dan sejumlah pedagang.

Setelah berlangsung selama 12 hari, rupanya membuat rumput Alun-alun Kudus yang biasanya hijau menjadi rusak dan masih tersisa bau anyir nan amis.

Jumat (24/3/2023) pagi, sedikitnya 6 petugas kebersihan dari Dinas PKPLH Kabupaten Kudus menaburkan pupuk kompos di alun-alun utamanya di lokasi rusaknya rumput.

Ada juga yang memotong rumput alun-alun yang masih tersisa agar rata.

“Kami diarahkan untuk menabur kompos di alun-alun yang rumputnya rusak."

"Kami juga memotong rumput yang tersisa agar nanti kalau rumputnya tumbuh bisa bersamaan,” kata Koordinator Pertamanan Simpang Tujuh Kudus, Sumintro kepada Tribunjateng.com, Jumat (24/3/2023).

Selain merusak rumput alun-alun, pasar rakyat Dandangan juga menyisakan sampah.

Baca juga: Saat Ramadan Tim Gabungan Grebeg Tempat Karaoke di Kecamatan Jati Kudus

Untuk persoalan sampah, kata Sumintro, pihaknya sudah berusaha membersihkan sejak pasar rakyat tersebut selesai.

Sementara itu Kepala Dinas PKPLH Kabupaten Kudus, Abdul Halil telah mengecek dan menginventarisir kerusakan Alun-alun.

Dari situ hasilnya ternyata tidak ada kerusakan selain rumput.

Katanya, butuh waktu sekira sebulan untuk memulihkan kawasan Alun-alun Kudus seperti semula.

“Untuk kerusakan rumput di Alun-alun mencapai 80 persen."

"Kami lakukan pemupukan untuk merangsang tumbuhnya rumput,” kata dia kepada Tribunjateng.com, Jumat (24/3/2023).

Kemudian untuk masalah bau di kawasan alun-alun, Halil berencana akan mengerahkan seluruh petugas kebersihan Dinas PKPLH esok hari untuk membersihkan dan menyemprot kawasan Alun-alun.

Baca juga: Malam Ramadan Tim Gabungan Grebeg Tempat Karaoke di Kecamatan Jati Kudus

Dia memastikan pada akhir pekan masyarakat sudah bisa memanfaatkan Alun-alun Kudus untuk beraktivitas.

Penggunaan Alun-alun Kudus sebagai tempat pasar malam atau wahana permainan dalam tradisi Dandangan di Kudus memang baru saat ini terjadi.

Padahal masih di dalam kawasan alun-alun terdapat papan bertuliskan larangan bermain dan berjualan di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.

Pantauan di lokasi, papan tersebut berada di sisi selatan alun-alun.

Di papan tersebut juga terdapat landasan larangan berdasarkan Perda Kabupaten Kudus Nomor 11 Tahun 2017.

Baca juga: Perbaikan Taman Alun-alun Simpang 7 Kudus Diminta Jadi Prioritas

Bagi Halil, digunakannya alun-alun untuk pasar malam dalam rangkaian Dandangan untuk mendongkrak ekonomi meski ada larangan dalam Perda.

Alasan berikutnya karena selama tiga tahun sebelumnya tidak ada tradisi Dandangan karena pandemi Covid-19.

“Selama 3 tahun berturut-turut tidak ada kegiatan seperti ini dari Pemkab Kudus."

"Ini membuat acara untuk meningkatkan ekonomi UMKM yang ada di Kabupaten Kudus,” kata Halil.

Kemudian, lanjut Halil, berkaitan izin memanfaatkan wilayah alun-alun untuk pasar malam sepenuhnya menjadi wewenang Disdag Kabupaten Kudus.

Sebab, dalam praktiknya pasar rakyat Dandangan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Disdag. (*)

Baca juga: 200 Porsi Disiapkan Tiap Hari, Buka Puasa Gratis di Masjid Nurul Huda Batang, Terbuka Bagi Siapapun

Baca juga: Bazar Ramadan di Alun-alun Blora Resmi Dibuka, Tiap Malam Ada Pentas Seni Seusai Salat Tarawih

Baca juga: UPDATE Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Bandarjo Ungaran, Telur Ayam Kini Rp 28 Ribu per Kilogram

Baca juga: Mesinnya Mati! Kecelakaan Truk Muatan Tanah Terguling di Tanjakan Leyangan Ungaran

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved