Berita Kudus

Perbaikan Taman Alun-alun Simpang 7 Kudus Diminta Jadi Prioritas

Tradisi Dandangan yang digelar lebih dari sepekan dalam rangka menyambut datangnya Ramadan di Kabupaten Kudus menyisakan sejumlah permasalahan. 

Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: Catur waskito Edy
Foto dok
Kondisi alun-alun Simpang 7 Kudus pasca digunakan tradisi Dandangan. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Tradisi Dandangan yang digelar lebih dari sepekan dalam rangka menyambut datangnya Ramadan di Kabupaten Kudus menyisakan sejumlah permasalahan. 

Di antaranya adalah taman Alun-alun Simpang Tujuh Kabupaten Kudus rusak pasca dijadikan pusat pasar malam dan tempat wahana beragam permainan. 

Rumput taman yang sebelumnya tumbuh subur, kini mayoritas mati dan berubah gersang.

Hal itu terlihat pasca semua tenda PKL dan wahana permainan yang sebelumnya berdiri di dalam Alun-alun, dibongkar.

Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus, Rochim Sutopo menyampaikan, konsekuensi rusaknya rumput alun-alun sudah dipikirkan sebelum pelaksanaan tradisi Dandangan dimulai.

Kata dia, kerusakan yang ada rencananya bakal diperbaiki dengan menggandeng CSR. Mengingat anggaran perawatan taman dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus tidak terlalu besar.

Rochim meminta agar perbaikan taman Alun-alun Kudus diprioritaskan, supaya bisa kembali pulih sebelum Lebaran tiba.

"Ketika rapat koordinasi awal, rencananya ada CSR dari swasta yang akan ikut menangani pasca Dandangan dengan melibatkan PKPLH. Kami harap segera ditangani kerusakan yang ada, agar bisa cepat pulih," terangnya, Jumat (24/3/2023).

Rochim mendorong kepada bupati Kudus untuk mengawal proses perbaikan kawasan alun-alun.

Selain itu, pihaknya juga menekan bupati agar mengkoordinir OPD terkait dalam rangka percepatan perbaikan jalan rusak. 

Supaya semua jalan rusak yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Kudus diperbaiki sebelum Hari Raya Idulfitri tiba. 

"Baik jalan maupun infrastruktur umum yang digunakan masyarakat, yang rusak diperbaiki. Jangan sampai menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat Kabupaten Kudus maupun pendatang. Kami akan cek hasil pekerjaan beberapa hari ke depan," tegasnya. (Sam)

Baca juga: Ini Titik-Titik yang Boleh untuk Pembagian Takjil dan Makan Sahur

Baca juga: Kurangi Pengangguran Dinnakerind Demak Maksimalkan DBHCHT Dan Gandeng LPKS

Baca juga: Hendak Mancing, Empat Pemuda Asal Sragen Terseret Arus Bah, Tiga Selamat Satu Masih Dalam Pencarian

Baca juga: Viral Curhat Netizen Beli Nasi Pecel 4 Porsi di Kediri Digetok Harga Rp 180 Ribu

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved