Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2023

Petis Bumbon, Coro Santan, dan Ketan Biru - Makanan Khas Ramadan di Semarang yang Kian Dilupakan

Shokanah (69) sudah menjual makanan khas Ramadan seperti petis bumbon, coro santan, dan ketan biru sejak 40 tahun.

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan

"Yang beli sudah tua-tua tidak ada yang muda."

"Anak muda banyak yang tidak tahu, mereka tahunya jajanan seperti chicken," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (24/3/2023).

Meredupnya pamor jajanan khas Semarang itu tentu berimbas pada penjualan.

Shokanah berkata, dahulu jauh sebelum pandemi, saat Ramadan mampu menjual 200-300 telur bebek bahan utama petis bumbon. 

Saat ini, ia hanya menjual 50-80 telur.

Sedangkan jajanan coro santan paling banyak menjual 2 kilogram, dahulu bisa sampai 8 kilogram.

Begitupun ketan biru dulu bisa habis 7 kilogram, sekarang hanya 3 kilogram.

"Ya memang gitu, sudah pada tidak tahu tapi saya mau jualan sebisanya."

"Bumbu juga sudah saya wariskan ke anak," paparnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (24/3/2023).

Petis bumbon, coro santan, dan ketan biru di satu lapak penjual takjil di Aloon-aloon Kota Semarang, Jumat (24/3/2023).
Petis bumbon, coro santan, dan ketan biru di satu lapak penjual takjil di Aloon-aloon Kota Semarang, Jumat (24/3/2023). (TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO)

Baca juga: BREAKING NEWS : Kecelakaan Bus Rosalia Indah Vs Truk Kontainer di Tol Bawen Semarang Jumat Wage

Cara Pembuatan 

Terkait pembuatan petis bumbon, ia tak ada resep khusus.

Ia hanya mengolah bahan-bahan yang sudah diwariskan oleh simbah-simbahnya.

"Dapat resep dari simbah jadi sudah turun temurun," paparnya.

Ia merinci, ada sejumlah bumbu rempah yang perlu disiapkan untuk memperkuat aroma dan rasa.

Rempah-rempah tersebut meliputi kunci, daun jeruk wangi, dan sere.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved