Ramadan 2023
Petis Bumbon, Coro Santan, dan Ketan Biru - Makanan Khas Ramadan di Semarang yang Kian Dilupakan
Shokanah (69) sudah menjual makanan khas Ramadan seperti petis bumbon, coro santan, dan ketan biru sejak 40 tahun.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
Selain itu, agar berbeda dengan sambal goreng biasa, dirinya juga mencampurkan petis banyar atau sari ikan banyar.
Tak seperti sambal goreng biasa yang hanya ada daun salam dan laos khusus petis bumbon diberi sentuhan lebih banyak rempah.
"Tak heran petis bumbon rasanya lebih gurih," papar Shokanah.
Baca juga: Pengusaha Mampu Pakai LPG Subsidi, Pertamina & Pemkot Semarang Himbau Penggunaan Tepat Sasaran
Selain petis bumbon, sebagai pelengkap, ia juga menjajakan beberapa sayur seperti opor, lodeh, dan babat gongso.
Selain itu, makanan takjil khas Ramadan di Kota Semarang, seperti coro santen, ketan biru, dan enten-enten.
"Makanan itu cuma ada sewaktu Ramadan, selain itu jarang," kata Shokanah.
Disamping itu, bumbu petis bumbon ini umumnya dicampur dengan telur atau tahu.
Uniknya, telur yang digunakan adalah telur bebek.
Dalam proses pembuatan petis bumbon, memerlukan waktu setidaknya selama tiga jam.
"Dua sampai tiga jam untuk mengolah bumbu hingga siap dihidangkan," katanya.
Penjual takjil, Siti Khasanah menjelaskan, proses pembuatan kue coro tak perlu waktu lama sekira dua jam.
Sejumlah bahan yang harus dipersiapkan seperti tepung gandum, tepung beras, telur, dan ragi.
Agar semakin lezat,cara makan kue coro yaitu dengan membubuhkan kuah santan kelapa yang sudah dimasak.
Dengan itu, akan menghasilkan perpaduan rasa manis dan gurih.
Baca juga: PT Paragon Technology and Innovation Launching Komunitas Crystallure Ladies di Kota Semarang
"Bahan-bahan itu dicampur lalu ditambah gula, terus diaduk sampai jadi adonan."
tribunjateng.com
tribun jateng
Makanan Khas Ramadan
Ramadan
Semarang
takjil
coro santan
Petis Bumbon
ketan biru
Kuliner
Harga Daging dan Cabai di Pasar Jungke Karanganyar Mulai Turun Pasca Lebaran |
![]() |
---|
Syawal Masih Bulan Favorit untuk Menikah, KUA Batang Catat Sudah Ada 114 Pasangan Catin Mendaftar |
![]() |
---|
Penjual Janur & Selongsong Ketupat di Kudus Dibanjiri Pembeli, Siti Bawa Pulang Rp 3-4 juta/Hari |
![]() |
---|
Liburan Lebaran, Polsek Karangawen Patroli di Tempat Wisata Kolam Renang Demak |
![]() |
---|
Jaga Kondusivitas Lebaran, Polres Jepara Razia Miras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.