Berita Semarang
Ketiban Rezeki Ramadan, Omzet Citos Tahu Sukoharjo Naik 150 Persen
Meski Hari Raya Idulfitri masih cukup lama, para pengusaha parsel lebaran ternyata sudah banjir pesanan.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Meski Hari Raya Idulfitri masih cukup lama, para pengusaha parsel lebaran ternyata sudah banjir pesanan.
Parsel lebaran biasanya berisi aneka makanan atau camilan untuk hidangan lebaran.
Saling memberi parcel sudah mentradisi di masyarakat menjelang lebaran.
Baca juga: Ketersediaan Bahan Pangan Pokok Menjelang Lebaran 2023 di Banyumas Aman
Tak ayal, para pengusaha kuliner ikut ketiban berkah di momentum Ramadan dan Idulfitri.
Seperti halnya Puji Astuti, pengusaha citos tahu asal Desa Mranggen Kecamatan Polokarto, Sukoharjo.
Ia bersyukur, Ramadan ini, produksinya meningkat seiring dengan tingginya permintaan.
"Alhamdulillah (permintaan) melejit untuk parsel lebaran, di Kabupaten Sragen, dan Sukoharjo, " katanya, Selasa (28/3/2023)
Produk berbahan tahu dan tepung ini memang cocok untuk camilan lebaran.
Karena untuk parcel lebaran, produk itu harus sampai di tangan pelanggan sebelum lebaran. Tak ayal, meski lebaran masih cukup lama, ia sudah kebanjiran pesanan.
Bahkan, sebagian pelanggan memesan produknya jauh hari atau sebelum Bulan Ramadan.
"Sebelum Ramadan sudah ada permintaan, " katanya
Di hari biasa, ia bisa menjual sekitar 200 kilogram citos setiap hari.
Namun di bulan Ramadan, produksinya meningkat hingga terjual 500 kilogram perhari atau meningkat dua kali lipat lebih sekitar 150 persen.
Setiap kilogram citos tahu dijualnya seharga Rp 45 ribu ke pelanggan.
Puji pun mengakui, di banding Ramadan tahun 2022 lalu, permintaan citos tahu tahun di Ramadan 2023 ini meningkat.
Baca juga: Monggo yang Mau Mudik Lebaran, Kuota Mudik Naik Kapal masih Tersedia
Citos tahu nyatanya cukup diminati masyarakat. Ini pula yang membuatnya banting setir dari usaha sebelumnya di bidang catering.
Terlebih tahu sendiri sudah familiar dan banyak masyarakat yang menggemarinya.
Ia memodifikasi tahu dengan tepung lalu menggorengnya hingga menjadi makanan renyah dengan rasa khas tahu yang tak hilang. (*)
Pemkot Semarang dan Kementerian PUPR Wujudkan Komitmen Kemudahan Akses Air Bersih Bagi Masyarakat |
![]() |
---|
Mayat Berdiri Gegerkan Warga Semarang, Ternyata Tewas Dikeroyok Gara-gara Meludah |
![]() |
---|
Agustinus Santoso Pengusaha Asal Semarang Minta Keadilan, Dituding Merekayasa Kepailitan |
![]() |
---|
Bawaslu Kota Semarang Masih Temukan 204 Potensi Ganda dalam DPSHP |
![]() |
---|
UPDATE Proyek Tol Semarang-Demak Sesi 1A, Sejak Januari 2023 Baru Tercapai 3 Persen |
![]() |
---|