Berita Regional
2 Investor Nasional Siap Gelontorkan Rp 3,22 Triliun Buat Hunian ASN di IKN
Dua investor nasional telah siap menggelontorkan investasi senilai Rp 3,22 triliun untuk membangun hunian Aparat Sipil Negara (ASN) di IKN.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Dua investor nasional telah siap menggelontorkan investasi senilai Rp 3,22 triliun untuk membangun hunian Aparat Sipil Negara (ASN) di IKN.
Keduanya adalah PT Perintis Triniti Properti Tbk dan PT Nindya Karya yang telah mengantongi Surat Izin Prakarsa Proyek (SIPP).
Adapun rincian Konsorsium Triniti sebesar Rp 1,8 triliun untuk pembangunan 7 tower dan Nindya Karya sebesar Rp 1,42 triliun untuk pembangunan 8 tower.
Baca juga: Alasan Pengusaha Konstruksi Mulai Lirik Proyek di IKN, Peluangnya Sangat Besar
Kepala OIKN Bambang Susantono mengatakan, dua investor nasional, Konsorsium Triniti dan Nindya sudah mendapatkan Letter to Proceed (SIPP) dari OIKN untuk membangun hunian ASN bersama dengan tiga investor sebelumnya.
Tiga investor sebelumnya yang sudah mendapatkan SIPP ialah PT Summarecon Agung Tbk, Konsorsium Nusantara (RBN CCFG), dan Korean Land and Housing Corporation (KLHC).
Para investor tersebut ditargetkan menuntaskan pekerjaannya pada 2024.
"Dengan ada tambahan dua investor yang membangun hunian ASN diyakini dapat mempercepat pembangunan Nusantara sehingga tahun depan, ASN dapat mulai pindah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (30/3/2023).
Bambang mengungkapkan, kedua investasi ini menggunakan skema bisnis Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Dengan skema KPBU, akan ada pembagian risiko antara pihak pemerintah dan investor beserta insentif dan penalti pada pelaksanaannya dalam penyediaan layanan dan atau infrastruktur publik.
Dipastikan dengan skema KPBU, negara sama sekali tidak dirugikan.
Selain itu, kedua investor tersebut akan membangun hunian ASN di wilayah yang berbeda.
Baca juga: Hendi Dukung Keterlibatan Swasta Dalam Pembangunan IKN
Konsorsium Triniti membangun di wilayah West Residence WP1A-1 dan Nindya membangun di wilayah West Government WP1A-1.
Bambang menambahkan, kebutuhan hunian ASN sangat banyak, yakni harus bisa menampung 16.990 orang ASN di tahun 2024 dan akan terus bertambah setiap tahunnya.
"Maka dari itu, peluang investasi di hunian ASN masih sangat terbuka," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Investor Gelontorkan Rp 3,22 Triliun untuk Bangun Hunian ASN di IKN"
Cemburu Berujung Penyekapan: Gadis 20 Tahun Laporkan Pasangan Sesama Jenis ke Polisi |
![]() |
---|
Bayi Tewas Mengenaskan di Lemari Tidak Diautopsi karena Keluarga Tak Mampu Biayai Tim Forensik |
![]() |
---|
Tomy Berurusan dengan Polisi Setelah Bawa Golok Kejar Pria yang Dekati Pacarnya |
![]() |
---|
Puslabfor Bareskrim Dikerahkan untuk Ungkap Misteri Satu Keluarga Tewas Terkubur di Rumah Indramayu |
![]() |
---|
Sebar Tutorial Pembuatan Bom Molotov dan Hasut Pelajar, Admin Medsos Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.