Berita Kudus
Penjualan Mukena Bordir Ichika di Kudus Melonjak 50 Persen di Bulan Ramadan
Djasmine Bordir atau dikenal dengan brand Ichika meningkat penjualannya hingga 50 persen selama bulan Ramadan.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: raka f pujangga
Dia adalah generasi ketiga dari keluarga bordir, generasi pertama dilakukan oleh kakek dan neneknya sekitar tahun 1955.
Selain mukena bordir, Eni Zunita juga menghasilkan produk kebaya bordir, rompi bordir, jilbab, tudung, kardigan, dan beberapa produk lainnya.
Kebaya bordir dibadrol mulai dari Rp 300.000 hingga Rp 5.000.000 sesuai permintaan.
Rompi bordir dibandrol mulai dari Rp 195.000 hingga Rp 6 jutaan menyesuaikan permintaan.
Jilbab bordir dijual mulai dari Rp 45.000 - Rp 75.000. Sementara Tudung bordir dijual Rp 225.000 per pcs.
Omzet rata-rata semua produk Djasmine Bordir mencapai Rp 30 jutaan per bulannya.
Baca juga: Ruchayah, Sosok Sepuh Bordir Ichik Khas Kudus, Langganan Istri Soeharto
Tergantung momentum yang bisa mendongkrak permintaan.
"Untuk penjualan melalui online sosial media dan offline. Untuk yang harga di atas Rp 5 juta, selama ini permintaan dari pengusaha luar Jawa, tidak mesti ada setiap bulannya," tuturnya.
Saat ini, Eni yang juga sebagai Ketua Komunitas Bordir Kabupaten Kudus sedang berjuang membawa kerajinan bordir menjadi warisan budaya takbenda. Di antaranya mengangkat bordir motif parijoto, cengkeh dan kopi. (Sam)
Sebuah Pelana Kuda dan Mata Air Abadi: Memahami Tradisi Guyang Cekatak, Pengingat Jasa Sunan Muria |
![]() |
---|
"Sepi Pembeli" Keluh Pedagang Blok Barat Terminal Bakalan Krapyak Kudus |
![]() |
---|
Disdikpora Kudus Tegaskan Dana PIP Harus Disalurkan untuk Program Penunjang Pendidikan |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Beri Pendampingan Psikologi dan Bantuan Sosial kepada Anak Korban Penusukan |
![]() |
---|
Pilu, 3 Warga Kudus Ditemukan Terpasung di Kamar Rumah, Alami Gangguan Kejiwaan Akut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.